Langsung ke konten utama

 Tobat Sebelum Terlambat!

Semua orang pasti pernah berbuat dosa karena sejatinya manusia adalah tempatnya salah, penuh dengan dosa.

Sejauh apapun kau pergi, pulanglah!

Sebanyak apapun kau berbuat dosa, bertaubatlah!

Jangan pesimis, dan jangan berburuk sangka!

Jangan pernah berpikir bahwa Allah tidak akan mengampuni dosa kita.

Karena sesungguhnya Dia Maha Pengampun lagi Maha Penyayang, kaya akan pintu taubat dan maaf.

Namun ini tidak menjadi alasan bagi kita untuk bermudah-mudahan dan malah menjadikan kita menunda-nunda taubat. Dengan berpedomankan ayat bahwa Allah itu Maha Pengampun, membuat kita terus mengulangi dosa yang sama. Saking terlenanya sehingga tanpa sadar membuat niat untuk bertaubat itu pudar, seiring berjalannya waktu.

Dan ingatlah bahwa kematian datang tanpa menunggu kita siap. Jangan sampai ajal datang menghampiri di saat kita dalam kedaan bermaksiat. Naudzubillahi min dzalik.

Sebaliknya yang harus kita lakukan adalah berusaha untuk menjauhi dan meninggalkan semua larangan dan segala bentuk dosa tersebut. Ketahuilah bahwa setiap perbuatan akan dimintai pertanggungjawaban kelak. Memang, melawan sisi buruk yang ada di dalam diri kita sendiri itu sulit oleh karena itu berdoalah! Libatkan Allah dalam usahamu kembali ke jalan yang diridhoi-Nya niscaya Dia akan membantumu.

Juga perbanyaklah isitghfar! Karena itu merupakan wasilah untuk meraih ampunan-Nya. Kalam yang sangat ringan dan tidak berat diucapkan di lisan, namun sangat berdampak besar bagi kehidupan kita.

Jadi kawan, apabila kita masih diberi kesempatan utnuk bernapas bertaubatlah sesegera mungkin, karena hidayah tidak akan datang jika bukan kita sendiri yang berusaha menjemputnya.

🖋️Andi Meranti Citra

Komentar

Postingan populer dari blog ini

  Dari Sudut Pandang Dia Kereta perjalanan akan segera berhenti di stasiun berikutnya, semakin dekat, semakin gelisah rasanya... Ada rasa sedih karena akan   berpisah dengan mereka, entah mengapa rasanya singkat, seakan perjalanan sangat cepat kulalui... Rasanya baru kemarin aku singgah di kereta perjalanan dakwah ini, rasanya baru kemarin aku ingin sekali turun di stasiun berikutnya, rasanya aku merasa asing dengan mereka, rasanya ada banyak rasa yang tercipta selama membersamai mereka, ternyata ada banyak hal baru yang kulalui bersama mereka, makan bersama, belajar bersama, jatuh dan bangun bersama... LPJA sebentar lagi, ingin rasanya membersamai lebih lama, namun ada hal lain yang harus kucapai di perjalanan ini, ada banyak amanah, namun harus memilih setelah banyak pertimbangan, pun kemarin sangat ingin menyudahi, terlebih partner sudah lebih dulu memilih berhenti dari perjalanan, namun ada beberapa orang yang akhirnya menjadi alasan bertahan di sini, diapun sebent...
 Manusia Hebat  For You ..... Teruntuk jiwa yang selalu kuat di tiap keadaan. Hi? Sudah bersyukur belum kamu untuk kemarin dan hari ini? Kamu baik-baik aja kan? Atau kamu bahkan sedang terluka? Sedang sedih? Bahkan lupa bersyukur? Dan sayang sama diri sendiri? Aku cuman mau bilang gini, semua ada takarannya masing-masing loh, kamu nggak mungkin bahagia selalu, dan juga tidak mungkin akan sedih terus. Anggap saja semua masalah itu bagian dari jalan kehidupan yang akan membuat kamu jadi dewasa. Kalau manusia yang lain tidak pernah bisa bikin kamu bahagia, jangan lupa kamu punya penciptamu ada Allah yang selalu bersamamu dan ada dirimu sendiri. Allah tidak akan pernah buat kamu kecewa, olehnya jangan terlalu berlarut dalam kesedihan, ya. Senyum yah, senyum yang lebar. Kalaupun kamu merasa capek wajar kok, tidak masalah, itu suatu hal yang wajar dialami oleh semua manusia. Katakan pada dirimu kamu itu sempurna, ciptakan bahagiamu jangan tunggu dan berharap dari orang lai...
  Ibu Tak Perlu Sayap untuk Menjadi Malaikat (Kaderia) Ibu, setiap kali aku bercerita tentangmu, air mataku tak mampu kubendung. Ia jatuh begitu saja, tanpa aba-aba, saat aku mengenang segala kerja kerasmu, rasa sakitmu, dan perjuanganmu demi anak-anakmu. Ibu, aku menulis ini bukan karena aku sedih tapi karena aku sangat bangga memiliki sosok sepertimu, mungkin dunia tak tahu betapa hebatnya dirimu dalam mengusahakan segalanya demi kebahagiaanku. Hai, teman-teman... Izinkan aku bercerita sedikit tentang malaikat tanpa sayap yang kumiliki. Dia bukan wanita karier, bukan pula pejabat, ia adalah ibu rumah tangga biasa yang luar biasa. Ketangguhannya tak bisa diukur hanya dari status atau jabatan, melainkan dari kasih sayang dan pengorbanan yang tak ternilai. Setiap pagi, ia memulai harinya lebih awal dari siapa pun di rumah. Sarapan disiapkan dengan telaten, memastikan keluarganya memulai hari dengan penuh energi. Begitu anak-anaknya melangkah ke sekolah, ia tak lantas beris...