Langsung ke konten utama

 Buah dari Sebuah Amanah


Waktu benar-benar berlalu sangat cepat tak terasa Februari ini ternyata menjadi akhir dari Januari tahun kemarin, dan kereta dakwah akan berhenti sejenak di stasiun kali ini. Amanah telah teralisasikan dan saatnya untuk dipertanggungjawabkan. Teringat sekali masa di mana amanah ini datang dan kujawab dengan penolakan, tapi kata beliau amanah itu tidak pernah salah dalam memilih pundaknya, kalimat yang singkat tapi mampu merubah sebuah sikap. Singkat cerita semua di mulai awalnya takut karena merasa minim pengalaman, tapi saya sadar bahwa saya tidak sendiri ada 139 orang yang menjadi teman berjuang.

Yah Bidang Kebersihan...mungkin bagi sebagian orang biasa saja, karena ranah kerjanya yah seputar mengingatkan, mengontrol, dan membantu para penghuni asrama untuk membersihkan. Bahkan bisa dibilang bidang kebersihan ini cukup sepi peminat, tapi dari sini saya tahu bahwa orang–orang yang ada di barisan ini, tentu mereka adalah orang-orang pilihan yang memiliki rasa empati yang tulus terhadap pentingnya kebersihan.

Waktu, harta, tenaga, dan pikiran tentu menjadi sebuah pengorbanan dan kebersamaan serta kenangan menjadi pengikat tali persaudaraan. 3 tahun mungkin bukan waktu yang sebentar tapi terasa sangat singkat. Di sini kita dibentuk menjadi pribadi yang kuat dan lebih dewasa, ucapan doa, dan terima kasih kepada kalian semua yang telah menyertai perjalanan selama ini.

Kereta dakwah sudah akan berjalan kembali, orang terpilih akan naik kembali, dan tentu akan  punya jalan cerita sendiri. Siap atau tidak seharusnya bukan menjadi sebuah pertanyaan lagi cukup takdir yang menjadi bukti bahwa kita ada di sini bukan karena ketidaksengajaan tapi karena Sang Pencipta Langit dan Bumi serta seluruh isinya memilih kita untuk mengembang amanah yang besar ini.

Seorang hamba tidak akan pernah diuji di luar batas kemampuannya, jadi mari kita saling merangkul untuk bangkit bersama karena PERUBAHAN itu bukan hanya sekedar kata tapi juga butuh kerja.

Salam PERUBAHAN
Dari Teman Juang 
🖋️Putri Ramadhani Syuaib

Komentar

  1. سهل الله لنا في كل أمورنا 🌹💚

    BalasHapus
  2. Maa syaa Allah, barakallahu fiyk roisah🌹

    BalasHapus
  3. Mabruuk yaa roisah, semoga Allah kuatkan✨🤍

    BalasHapus
  4. Barakallaahufiik❤❤❤

    BalasHapus
  5. Maa syaa Allaaah, SmogaAllah berkahi dan mudahkan setiap lang
    kah² baik

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

  Dari Sudut Pandang Dia Kereta perjalanan akan segera berhenti di stasiun berikutnya, semakin dekat, semakin gelisah rasanya... Ada rasa sedih karena akan   berpisah dengan mereka, entah mengapa rasanya singkat, seakan perjalanan sangat cepat kulalui... Rasanya baru kemarin aku singgah di kereta perjalanan dakwah ini, rasanya baru kemarin aku ingin sekali turun di stasiun berikutnya, rasanya aku merasa asing dengan mereka, rasanya ada banyak rasa yang tercipta selama membersamai mereka, ternyata ada banyak hal baru yang kulalui bersama mereka, makan bersama, belajar bersama, jatuh dan bangun bersama... LPJA sebentar lagi, ingin rasanya membersamai lebih lama, namun ada hal lain yang harus kucapai di perjalanan ini, ada banyak amanah, namun harus memilih setelah banyak pertimbangan, pun kemarin sangat ingin menyudahi, terlebih partner sudah lebih dulu memilih berhenti dari perjalanan, namun ada beberapa orang yang akhirnya menjadi alasan bertahan di sini, diapun sebent...
  Ibu Tak Perlu Sayap untuk Menjadi Malaikat (Kaderia) Ibu, setiap kali aku bercerita tentangmu, air mataku tak mampu kubendung. Ia jatuh begitu saja, tanpa aba-aba, saat aku mengenang segala kerja kerasmu, rasa sakitmu, dan perjuanganmu demi anak-anakmu. Ibu, aku menulis ini bukan karena aku sedih tapi karena aku sangat bangga memiliki sosok sepertimu, mungkin dunia tak tahu betapa hebatnya dirimu dalam mengusahakan segalanya demi kebahagiaanku. Hai, teman-teman... Izinkan aku bercerita sedikit tentang malaikat tanpa sayap yang kumiliki. Dia bukan wanita karier, bukan pula pejabat, ia adalah ibu rumah tangga biasa yang luar biasa. Ketangguhannya tak bisa diukur hanya dari status atau jabatan, melainkan dari kasih sayang dan pengorbanan yang tak ternilai. Setiap pagi, ia memulai harinya lebih awal dari siapa pun di rumah. Sarapan disiapkan dengan telaten, memastikan keluarganya memulai hari dengan penuh energi. Begitu anak-anaknya melangkah ke sekolah, ia tak lantas beris...
  Penjara Bagi Orang-orang Beriman (Andi Meranti) Apakah kalian pernah mendengar istilah ‘Dunia adalah Penjara Bagi Orang-Orang Beriman’? Pada awalnya aku menganggap bahwa itu hanyalah istilah yang dibuat oleh mereka-mereka yang taat beragama. Namun setelah merasakannya sendiri, barulah aku menyadari bahwa istilah itu memang benar adanya. Islam dikenal dengan banyaknya aturan, perintah-perintah yang harus dilaksanakan, serta larangan-larangan yang wajib ditinggalkan. Aku yakin sejak kecil kita semua pasti sudah pernah diajarkan dasar-dasar agama—entah itu dari orang tua, guru-guru di sekolah, atau para ustaz dan ustazah di tempat mengaji. “Kita harus rajin salat supaya masuk surga.” “Kalau tidak pakai jilbab berdosa loh… nanti masuk Neraka.” Kalimat-kalimat tersebut pasti sudah tidak asing di telinga kita. Kalimat yang menjadi ‘senjata’ andalan para orang tua, dan ajaibnya ampuh membuat kita patuh pada perintah mereka kala itu. Namun seiring bertambahnya usia dan berk...