Langsung ke konten utama

Ujian :Bentuk cinta Allah kepada hamba-Nya



Mengapa sih ujian bisa menjadi salah satu bentuk cinta Allah kepada kita? Bagaimana mungkin ujian bisa dianggap sebagai bentuk kasih sayang dari Sang Pencipta? Allah Maha Bijaksana dan Maha Pengasih. Dia menciptakan ujian sebagai salah satu bentuk cinta-Nya kepada hamba-hamba-Nya bukan untuk menyakiti atau mencoba menghukum kita, tetapi sebagai cara untuk membimbing dan membentuk kita menjadi individu yang lebih baik.

Ketika kehidupan memperhadapkan kita pada tantangan berat, pada saat itulah Allah menciptakan momen istimewa dalam hubungan-Nya dengan kita. Ujian meskipun terasa sulit, sebenarnya adalah bentuk pengasihan-Nya yang penuh kasih. Allah menguji kita bukan untuk menyakiti atau menghukum, tetapi sebagai wujud perhatian-Nya yang mendalam.

Pertama-tama, ujian menggambarkan kepercayaan Allah terhadap kita. Dia memberikan ujian kepada hamba-Nya karena Dia tahu bahwa kita memiliki potensi untuk menghadapinya. Dalam setiap ujian, Allah melihat kita sebagai individu yang kuat dan tangguh. Ini menunjukkan bahwa Allah menghargai kapasitas dan kemampuan kita serta memperhatikan kita secara individual.

Selanjutnya, ujian merupakan sebuah proses dalam pembentukan karakter. Allah ingin membentuk kita menjadi pribadi yang lebih baik, lebih sabar, lebih tawakkal, dan lebih bersyukur. Ujian adalah proses yang membentuk kita secara mental, emosional, dan spiritual. Allah mengasihi kita dengan memberikan kesempatan untuk tumbuh dan berkembang melalui pengalaman hidup yang penuh tantangan.

Ujian juga mengingatkan kita bahwa hidup bukan hanya tentang kenikmatan semata. Allah ingin mengingatkan kita tentang tujuan sejati kehidupan ini, yaitu untuk mencapai kedewasaan dan mendekatkan diri kepada-Nya. Ujian menjadi sarana untuk mengingatkan kita akan ketergantungan kita pada Allah, menguatkan ikatan kita dengan-Nya, dan menjalani hidup dengan kesadaran yang lebih dalam.

Terlepas dari rasa sulit dan pahitnya ujian, di baliknya terdapat keajaiban tersembunyi. Ujian mengungkapkan potensi terbaik yang ada dalam diri kita. Di saat-saat yang paling sulit, kita sering kali menemukan kekuatan yang tak terduga dan pertolongan yang luar biasa, baik itu dalam diri kita sendiri maupun melalui bantuan dari orang lain. Allah melimpahkan rahmat-Nya dan memperlihatkan kebaikan-Nya di tengah-tengah ujian tersebut.

Jadi, janganlah meremehkan atau merasa terluka oleh ujian yang kita alami. Lihatlah ujian sebagai salah satu bentuk cinta yang mendalam dari Allah. Terimalah ujian dengan hati yang terbuka, yakinlah bahwa Allah memberikan ujian karena kasih sayang-Nya, dan percayalah bahwa di balik setiap ujian terdapat hikmah dan kebaikan yang tak terduga.

Melalui ujian, Allah menghadiahkan kita kesempatan untuk mengembangkan diri, belajar, dan mendekatkan diri kepada-Nya. Mari kita hadapi ujian dengan penuh keyakinan, keteguhan, dan harapan yang kuat. Dalam setiap langkah perjalanan kita, jadikanlah ujian sebagai peluang untuk tumbuh, belajar, dan semakin dekat dengan Sang Pencipta yang Maha Penyayang.



✒️ almatoru._

Mahasiswi STIBA Makassar Angkatan 2019


Komentar

Postingan populer dari blog ini

  Dari Sudut Pandang Dia Kereta perjalanan akan segera berhenti di stasiun berikutnya, semakin dekat, semakin gelisah rasanya... Ada rasa sedih karena akan   berpisah dengan mereka, entah mengapa rasanya singkat, seakan perjalanan sangat cepat kulalui... Rasanya baru kemarin aku singgah di kereta perjalanan dakwah ini, rasanya baru kemarin aku ingin sekali turun di stasiun berikutnya, rasanya aku merasa asing dengan mereka, rasanya ada banyak rasa yang tercipta selama membersamai mereka, ternyata ada banyak hal baru yang kulalui bersama mereka, makan bersama, belajar bersama, jatuh dan bangun bersama... LPJA sebentar lagi, ingin rasanya membersamai lebih lama, namun ada hal lain yang harus kucapai di perjalanan ini, ada banyak amanah, namun harus memilih setelah banyak pertimbangan, pun kemarin sangat ingin menyudahi, terlebih partner sudah lebih dulu memilih berhenti dari perjalanan, namun ada beberapa orang yang akhirnya menjadi alasan bertahan di sini, diapun sebent...
 Manusia Hebat  For You ..... Teruntuk jiwa yang selalu kuat di tiap keadaan. Hi? Sudah bersyukur belum kamu untuk kemarin dan hari ini? Kamu baik-baik aja kan? Atau kamu bahkan sedang terluka? Sedang sedih? Bahkan lupa bersyukur? Dan sayang sama diri sendiri? Aku cuman mau bilang gini, semua ada takarannya masing-masing loh, kamu nggak mungkin bahagia selalu, dan juga tidak mungkin akan sedih terus. Anggap saja semua masalah itu bagian dari jalan kehidupan yang akan membuat kamu jadi dewasa. Kalau manusia yang lain tidak pernah bisa bikin kamu bahagia, jangan lupa kamu punya penciptamu ada Allah yang selalu bersamamu dan ada dirimu sendiri. Allah tidak akan pernah buat kamu kecewa, olehnya jangan terlalu berlarut dalam kesedihan, ya. Senyum yah, senyum yang lebar. Kalaupun kamu merasa capek wajar kok, tidak masalah, itu suatu hal yang wajar dialami oleh semua manusia. Katakan pada dirimu kamu itu sempurna, ciptakan bahagiamu jangan tunggu dan berharap dari orang lai...
  Ibu Tak Perlu Sayap untuk Menjadi Malaikat (Kaderia) Ibu, setiap kali aku bercerita tentangmu, air mataku tak mampu kubendung. Ia jatuh begitu saja, tanpa aba-aba, saat aku mengenang segala kerja kerasmu, rasa sakitmu, dan perjuanganmu demi anak-anakmu. Ibu, aku menulis ini bukan karena aku sedih tapi karena aku sangat bangga memiliki sosok sepertimu, mungkin dunia tak tahu betapa hebatnya dirimu dalam mengusahakan segalanya demi kebahagiaanku. Hai, teman-teman... Izinkan aku bercerita sedikit tentang malaikat tanpa sayap yang kumiliki. Dia bukan wanita karier, bukan pula pejabat, ia adalah ibu rumah tangga biasa yang luar biasa. Ketangguhannya tak bisa diukur hanya dari status atau jabatan, melainkan dari kasih sayang dan pengorbanan yang tak ternilai. Setiap pagi, ia memulai harinya lebih awal dari siapa pun di rumah. Sarapan disiapkan dengan telaten, memastikan keluarganya memulai hari dengan penuh energi. Begitu anak-anaknya melangkah ke sekolah, ia tak lantas beris...