Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2023

Memulihkan Semangat Menuntut Ilmu

  Hai kawan, apa kabar ? Lama tak berbagi kabar Apakah diri masih tetap tegar Menapaki jalan yang penuh lahar pijar Yang selalu siap untuk membakar? Aku harap diri tetap bersabar Menanti indah sebuah kabar Dari Ia Sang Jabbar Ramadan telah beranjak Amal masih terserak Dosa masih banyak Tilawah tak bergerak Nafsu dunia tak kunjung melunak Apabila Ramadan telah berlalu, lantas tiada rasa gusar di hati, maka bermuhasabahlah. Mungkin hati telah mati, ibarat keranda yang bergerak dan didalamnya berisi jasad yang telah kaku. Kelihatannya, liburan kemarin cukup menyenangkan. Begitu banyak memberi kesan dan pesan yang mungkin kelak akan menjadi kenangan indah untuk diceritakan. Tentang bagaimana perjuangan yang dilakukan, betapa menguras tenaga dan perasaan, tentang diri yang terus berusaha berbenah agar tak hilang arah, tentang hari-hari indah yang dilewati, tentang senyuman dan tangisan yang senantiasa mewarnai hidup, kisah tentang keluarga, pertemanan dan tentang segalanya. Semua akan i...

Istikamah setelah Ramadan

  Tak terasa waktu begitu cepat berlalu, Ramadan yang diharapkan kedatangannya oleh seluruh kaum muslimin di penjuru dunia kini telah usai. Meninggalkan para pengejar pundi-pundi pahala serta ampunan yang dijanjikan oleh Allah subhanahu wata’ala kepada umat manusia yang senantiasa beriman dan bertakwa kepada-Nya. Bulan Ramadan merupakan bulan yang istimewa, karena di dalamnya terdapat banyak kemuliaan. Umat muslim senantiasa berlomba-lomba memperbanyak ibadah kepada Rabbnya, mulai dari berpuasa, menghidupkan malam-malamnya dengan shalat tahajud, memperbanyak shalat sunnah, menghantamkan al-qur’an berkali-kali, memperbanyak sedekah, dan ibadah-ibadah lainnya. Itu semua merupakan kebiasaan-kebiasaan mulia. Dimana Ketika hambanya mengerjakan kebiasaan-kebiasaan tersebut Allah lipat gandakan pahalannya di bulan tersebut. Apa yang tertinggal dalam diri kita setelah ramadan pergi meninggalkan kita? Apakah bekas-bekas itu hilang seiring dengan berlalunya bulan itu? Apakah amal-amal kebaik...

Menggapai Malam Kemuliaan di 10 Malam Terakhir

Kini Ramadan sudah memasuki babak akhir, 10 hari terakhir mulai menyapa kaum muslimin bahkan 5 hari sudah berlalu menyisakan 5 atau bahkan 4 hari lagi menuju hari kemenangan. Rasanya baru kemarin kita berdoa; اللهم بلغنا رمضان " Ya Allah, izinkan kami mencapai Ramadan ". Nyatanya sebentar lagi kita meninggalkan Ramadan. Di setiap bulan Ramadan ada malam yang kita dambakan, dia malam yang penuh ampunan, malam yang penuh kemuliaan, malam yang kebaikan di dalamnya digambarkan setara dengan 1000 bulan. Yah, dia malam Lailatul Qadar. Tidak ada yang tahu pasti kapan malam itu turun, tapi kita meyakini malam itu ada di 10 malam terakhir bulan Ramadan. Lantas bagimana kabar perjuangan kita untuk menggapai malam kemuliaan itu? Sudah sampai mana usaha kita dalam beribadah? Apakah sudah kita dapatkan tanda-tandanya? Atau kita sekarang sudah menyerah? Setiap muslim memaksimalkan ibadahnya di bulan suci ini dengan harapan bertemu malam kemuliaan tersebut. Bagaimana tidak, malam tersebut ...

Momentum Ramadan di Palestina

Di bulan Ramadan ini, mungkin kita sedang memikirkan makanan apa yang akan dimakan saat buka dan sahur. Atau sedang sibuk memikirkan agenda Ramadan, seperti tadarrus atau muroja'ah Al-Qur’an. Kita masih bisa tenang menyusun segala agenda yang akan kita lalui, sedangkan saudari kita di Palestina, mereka tidak bisa melakukannya dengan tenang dan aman, mereka terhalang kebebasan. Mereka sedang tidak baik-baik saja.  Mungkin saja sudah tersebar di antara kita kabar terkini dari saudari-saudari kita di Palestina sana. Bagaimana para zionis laknatullah menyerang mereka, memukul, menyiksa, hingga dari tangan-tangan mereka ada nyawa kaum muslimin yang melayang. Yah, kaum muslimin di Palestina kembali di serang di bulan suci Ramadan. Kesucian dari bulan Ramadan, kesucian dari Al-Quds, kesucian dari tanah Palestina kembali dibasahi oleh darah dari tangan para zionis laknatullah.  Video-video yang tersebar dan kita saksikan di sosial media hanya segelintir saja dari kekejaman zionis lakn...

Sepertiga Ramadan yang Pergi

  Ramadan dan segala apa yang dijanjikan pada mereka yang memasukinya dengan keimanan dan mengharapkan pahala dari Rabb-Nya, sungguh adalah surga di setiap waktunya. Tak terasa hampir setengah Ramadan yang pergi, seakan awalnya begitu cepat berlalu meninggalkan tanpa sisa kecuali apa yang telah diperjuangkan untuk meraih kemuliaannya. Jika kita tidak mendapatkan awalnya, sadari dan berlarilah untuk tidak melewatnya seluruhnya. Ramadan, bisakah pelan-pelan saja? Ramadan bukankah begitu dirindu kedatangannya? Bukankah hati teramat bahagia mengetahui keagungannya? Bukankah jiwa merasakan ketenangan saat mengetahui ada ampunan di baliknya? Lalu setelah sebagian Ramadan yang pergi, masihkan perasaan itu mengakar dalam hati untuk tetap berlari mengejar satu gelar mulia yang disiapkan dan diimpikan para sahabat radhiallahu 'anhum. Predikat takwa, tak ada yang dapat menyandinginya sebab takwa menjadi tolak ukur berhasilnya melewati perlombaan Ramadan. Jika kita masih punya kesempatan p...