Hai kawan, apa kabar ?
Lama tak berbagi kabar
Apakah diri masih tetap tegar
Menapaki jalan yang penuh lahar pijar
Yang selalu siap untuk membakar?
Aku harap diri tetap bersabar
Menanti indah sebuah kabar
Dari Ia Sang Jabbar
Ramadan telah beranjak
Amal masih terserak
Dosa masih banyak
Tilawah tak bergerak
Nafsu dunia tak kunjung melunak
Apabila Ramadan telah berlalu, lantas tiada rasa gusar di hati, maka bermuhasabahlah.
Mungkin hati telah mati, ibarat keranda yang bergerak dan didalamnya berisi jasad yang telah kaku.
Kelihatannya, liburan kemarin cukup menyenangkan. Begitu banyak memberi kesan dan pesan yang mungkin kelak akan menjadi kenangan indah untuk diceritakan. Tentang bagaimana perjuangan yang dilakukan, betapa menguras tenaga dan perasaan, tentang diri yang terus berusaha berbenah agar tak hilang arah, tentang hari-hari indah yang dilewati, tentang senyuman dan tangisan yang senantiasa mewarnai hidup, kisah tentang keluarga, pertemanan dan tentang segalanya. Semua akan indah untuk dikenang.
Tak terasa waktu liburan telah usai, momen bersama ramadan pun sudah terlewati. Rasanya sekarang keadaan menuntut kita untuk berjalan lebih cepat. Soal pencapaian-pencapaian, perubahan hidup orang-orang, dan tuntutan dari sana-sini. Sementara kita melangkah saja terbata-bata, banyak nabraknya. Tidak seperti mereka yang punya jalan pintas, kita harus naik-turun, jatuh-bangun, meliuk-tersungkur dan tegap. Kita mati-matian membuka jalan sendiri.
Kini, kampus perjuangan memanggil pulang untuk kembali berjuang, kita harus mempersiapkan diri untuk kembali berperang. Akan ada banyak halang dan rintang yang harus siap diterjang demi musnahnya kejahilan. Yang pastinya selalu ada rindu yang butuh temu, bukan hanya sekedar pesan yang semu. Kita tak boleh lelah menuntut ilmu karena itu berguna untuk dirimu, masih banyak hal yang perlu diramu demi mendapat sebuah ilmu. Krena tanpa ilmu, akan hancur lebur.
Begitu banyak keutamaan yang bisa kita dapat dari menuntut ilmu, dan tentunya menuntut ilmu adalah sebuah kewajiban bagi seluruh muslim. Setinggi apapun gelarnya, sebanyak apapun prestasinya, dan sesukses apapun karirnya.
طلب العلم فريضة على كل مسلم ومسل
Artinya : Menuntut ilmu wajib bagi muslim laki-laki dan muslim perempuan.
Kawan…
Seperti yang kita ketahui bahwa siapa saja yang telah menyelami samudra ilmu akan merasakan kelezatan rasa ilmu dan amal, maka akan semakin kecil kegemaran akan harta benda dunia. Membuat kita sadar bahwa dunia itu sedikit dan paling sedikit, pencintannya pun hina nan hina dina, sihir dunia hanya membuat tuli, buta, dan kebingungan hingga tak tahu arah jalan yang benar.
Maka sebagai orang yang berilmu hendaklah jangan sampai membuat diri sendiri menjadi hina lantaran tamak terhadap sesuatu yang tidak semestinya, jangan sampai diri terjerumus ke dalam lembah kehinaan ilmu. Bersemangatlah menuntut ilmu, karena dengan belajar, ilmu tegak dan makin menanjak. Pegang kesabaran hati dalam mengekang kehendak hawa nafsu, karna hawa nafsu dialah hina dan tiap jajahan hawa nafsu berarti kalahan si hina.
Jangan sampai liburan kemarin membuat diri enggan untuk kembali menuntut ilmu, sebab terlena oleh kesenangan di saat liburan. Jangan bilang pernyataan itu benar kawan, kumpulkan kembali puing-puing semangat menuntut ilmu kalian yang kemarin sempat terjatuh, jangan sampai lengah hingga tergoda oleh rayuan setan yang terus mengatakan BERHENTI. Kuatkan lagi iman kalian dan kembalilah berjuang bersama di barisan penuntut ilmu.
Berproseslah dengan indah, berpaculah bersama semangat yang tak akan pudar, berjuanglah hingga bumi bersih dari kejahilan sebab perjuangan yang ditampakkan. Percayalah, mereka yang mengerti proses tidak akan meremehkan prosesmu, dan mereka yang menegerti rasa berjuang, tidak akan meremehkan perjuanganmu.
“Tuntutlah ilmu, tetapi jangan melupakan ibadah, dan kerjakanlah ibadah, tetapi tidak melupakan ilmu.”
✒️ cttnflnah
Mahasiswi STIBA Makassar Angkatan 2020

Komentar
Posting Komentar