Kini Ramadan sudah memasuki babak akhir, 10 hari terakhir mulai menyapa kaum muslimin bahkan 5 hari sudah berlalu menyisakan 5 atau bahkan 4 hari lagi menuju hari kemenangan.
Rasanya baru kemarin kita berdoa; اللهم بلغنا رمضان "Ya Allah, izinkan kami mencapai Ramadan". Nyatanya sebentar lagi kita meninggalkan Ramadan.
Di setiap bulan Ramadan ada malam yang kita dambakan, dia malam yang penuh ampunan, malam yang penuh kemuliaan, malam yang kebaikan di dalamnya digambarkan setara dengan 1000 bulan. Yah, dia malam Lailatul Qadar. Tidak ada yang tahu pasti kapan malam itu turun, tapi kita meyakini malam itu ada di 10 malam terakhir bulan Ramadan.
Lantas bagimana kabar perjuangan kita untuk menggapai malam kemuliaan itu?
Sudah sampai mana usaha kita dalam beribadah? Apakah sudah kita dapatkan tanda-tandanya? Atau kita sekarang sudah menyerah?
Setiap muslim memaksimalkan ibadahnya di bulan suci ini dengan harapan bertemu malam kemuliaan tersebut. Bagaimana tidak, malam tersebut lebih baik dari seribu bulan atau setara dengan 83 tahun 4 bulan. Bukan angka sedikit bukan? yang mana kita saja belum tentu hidup hingga 80 tahun lamanya, tetapi Allah menggambarkannya dengan begitu indah, yakni ketika sudah menggapai malam kemuliaan tersebut, seakan akan kita sudah melakukan kebaikan yang begitu lamanya. Hamba yang beriman tentu saja tergiur dengan kesempatan emas ini.
Untuk hati yang merasa lelah, jangan menyerah dan putus asa. Mari kita merefeshkan kembali ingatan-ingatan kita tentang keutamaan di bulan penuh berkah ini. Akankah kita lupa bulan ini adalah bulan dikabulkannya doa?
إِنَّ لِلّهِ فِى كُلِّ يَوْمٍ عِتْقَاءَ مِنَ النَّارِ فِى شَهْرِ رَمَضَانَ ,وَإِنَّ لِكُلِّ مُسْلِمٍ دَعْوَةً يَدْعُوْ بِهَا فَيَسْتَجِيْبُ لَهُ
“Sesungguhnya Allah membebaskan beberapa orang dari api neraka pada setiap hari di bulan Ramadan, dan setiap muslim apabila dia memanjatkan doa, akan dikabulkan.” (HR. Al-Bazaar, Al-Haitsami dalam Majma’ al-Zawaid, 10/14)
Akankah kita lupa sedekah yang paling utama adalah di bulan ini?
يَا رَسُولَ اللهِ اَيُّ الصَّدَقَةِ اَفْضَلُ؟ قَالَ: صَدَقَةٌ فِى رَمَضَانَ
"Wahai Rasulullah, sedekah apa yang paling utama?’ Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam menjawab, "Sedekah di bulan Ramadan."
Atau kita sudah lupa shalat pada malam lailatul qadar dosa-dosa akan diampuni?
مَنْ قَامَ لَيْلَةَ الْقَدْرِ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ
"Barangsiapa melaksanakan shalat pada malam lailatul qadar karena iman dan mengharap pahala dari Allah, maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni." (HR. Bukhari, no. 1901)
Lailatul qadar tidak hinggap kepada setiap orang, tetapi kepada mereka yang telah mempersiapkan hati dan jiwanya.
Lailatul qadar tidak serta merta datang kepada setiap muslim secara gartis, tapi harus dibayar dengan proses dan perjuangan di baliknya.
Bagaikan tamu agung, marilah kita sambut dengan baik malam-malam yang tersisa di bulan suci ini. Dengan memperbanyak amal kebaikan, membaca Al-Qur’an, sedekah, berdoa, dan amal kebaikan lainnya dan kurangilah kegiatan-kegiatan yang kurang bermanfaat. Jangan sampai bukan gelar takwa yang kita dapatkan melainkan gelar kufur, dan menjadi orang yang paling merugi di bulan penuh ampunan ini. Semoga Allah subahanahu wata'ala mengampuni dosa-dosa kita semua.
اللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّا
"Ya Allah Engkau Maha Memberikan Maaf dan Engkau suka memberi maaf, karenanya maafkanlah kami"

Komentar
Posting Komentar