Langsung ke konten utama

Berjuang Meraih Mimpi


 Berjuang Meraih Mimpi

Banyak orang yang mengangankan harapan dan impiannya, lalu menggantungnya tinggi-tinggi, namun dia lupa untuk bergerak, berjalan, dan berlari untuk meraihnya. 

Tergopoh-gopoh dalam merangkai dengam rinci sebuah lukisan abstrak akan bagaimana jalur yang kelak di lalui untuk meraihnya. Namun, tanpa sadar garis batas hampir terlewati, dan sebentar lagi akan segera berhenti di tengah-tengah. 

Harapannya terlalu tinggi, namun tangannya masih rendah, enggan untuk terangkat, dan memohon kepada Sang Rabb. Hasrat memeluk impiannya begitu besar, namun kesabaran dan usahanya masih dalam porsi kecil. 

Saat memulai dan menemukan kejanggalan di perjalanan, pundaknya langsung memelas dan api semangatnya pun mulai padam tersiram air cobaan. 

Menyerah dan putus asa pun menjadi makanan sehari-harinya. Padahal dia baru saja mencoba, dan nafsunya untuk memakan segala rintangan pun mulai memudar. Cahaya impiannya pun mulai redup, tak ingin lagi terpancar. 

Perjalanan hidup tidak pernah semulus jalan tol. Pastilah ada saja kerikil kecil yang menganggu kemulusan sebuah jalanan. Jadi, seharusnya semangat itu menyala dan meledak, karena hidup itu butuh tenaga dan usaha untuk terus menunaikan estafet perjuangan. 

Ketika semangat itu telah menyala menjadi kobaran besar dalam tubuh, maka perjuangan pun akan ikut membara dengan sendiri. Tak masalah tubuh kepanasan karena semangat, karena perjuangan yang saat ini terbakar suatu saat akan menjadi kehangatan yang membuahkan sebuah hasil. Mematangkan segala impian yang berkualitas yang kelak bisa dicicipi. 

Jangan berpikir untuk menyerah. Karena rintangan itu bisa memberikan kebaikan. Karena dari sini kesabaran pun akan diuji ketahanan dan kekokohannya. Apakah mampu bertahan, dan mencambuk keberanian serta membakar semangat untuk melangkah maju? Apakah mampu mengubah sebuah kondisi mencekam menjadi lebih baik? 

Kekesalan dan frustrasi hebat pasti akan langsung menjalar melewati sendi-sendi tubuh. Takut akan kegagalan dan mimpi yang tidak mampu digenggam. Namun, jika keberanian itu membara lebih besar dan menyongsong segala resiko, berjalan maju, tak gentar walau tersambar petir, dan percaya bahwa Tuhan tidak akan diam melihat hamba-Nya yang berusaha, maka tak akan tumbuh rasa frustrasi dan hatinya selalu tertanam keyakinan bahwa mimpi yang besar dan lebih baik tersebut pasti akan tercapai. 

Tanamkanlah tekat yang kuat, bahwa masa depan cerah pasti akan digapai. Dan langitkanlah segala niat dan doa kepada sang Rabb. Bahwa hangat sinar matahari yang menggelitik kulit sekarang, juga akan terasa bersama dengan hangatnya mimpi yang di raih di masa depan nanti. 

Berjuanglah dengan segenap hati, jangan mengibarkan hasrat yang buruk. Karena apapun yang dilakukan dengan hati akan berujung kebahagiaan. Baik kebahagiaan untuk diri sendiri ataupun orang lain. Apapun yang dilakukan dengan segenap hati juga akan mendapatkan pahalanya tersendiri. Jadi, jangan lupa untuk melakukan segalanya dengan tulus. 

Raihlah masa depan dengan semangat tinggi, dan singkirkan segala ego yang mampu menguburkan api semangat. Hadirkan hati dalam setiap perjuangan, dan langitkan doa dalam setiap harapan.



Mahasiswi Putri STIBA Makassar Angkatan 2019

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

  Dari Sudut Pandang Dia Kereta perjalanan akan segera berhenti di stasiun berikutnya, semakin dekat, semakin gelisah rasanya... Ada rasa sedih karena akan   berpisah dengan mereka, entah mengapa rasanya singkat, seakan perjalanan sangat cepat kulalui... Rasanya baru kemarin aku singgah di kereta perjalanan dakwah ini, rasanya baru kemarin aku ingin sekali turun di stasiun berikutnya, rasanya aku merasa asing dengan mereka, rasanya ada banyak rasa yang tercipta selama membersamai mereka, ternyata ada banyak hal baru yang kulalui bersama mereka, makan bersama, belajar bersama, jatuh dan bangun bersama... LPJA sebentar lagi, ingin rasanya membersamai lebih lama, namun ada hal lain yang harus kucapai di perjalanan ini, ada banyak amanah, namun harus memilih setelah banyak pertimbangan, pun kemarin sangat ingin menyudahi, terlebih partner sudah lebih dulu memilih berhenti dari perjalanan, namun ada beberapa orang yang akhirnya menjadi alasan bertahan di sini, diapun sebent...
 Manusia Hebat  For You ..... Teruntuk jiwa yang selalu kuat di tiap keadaan. Hi? Sudah bersyukur belum kamu untuk kemarin dan hari ini? Kamu baik-baik aja kan? Atau kamu bahkan sedang terluka? Sedang sedih? Bahkan lupa bersyukur? Dan sayang sama diri sendiri? Aku cuman mau bilang gini, semua ada takarannya masing-masing loh, kamu nggak mungkin bahagia selalu, dan juga tidak mungkin akan sedih terus. Anggap saja semua masalah itu bagian dari jalan kehidupan yang akan membuat kamu jadi dewasa. Kalau manusia yang lain tidak pernah bisa bikin kamu bahagia, jangan lupa kamu punya penciptamu ada Allah yang selalu bersamamu dan ada dirimu sendiri. Allah tidak akan pernah buat kamu kecewa, olehnya jangan terlalu berlarut dalam kesedihan, ya. Senyum yah, senyum yang lebar. Kalaupun kamu merasa capek wajar kok, tidak masalah, itu suatu hal yang wajar dialami oleh semua manusia. Katakan pada dirimu kamu itu sempurna, ciptakan bahagiamu jangan tunggu dan berharap dari orang lai...
  Ibu Tak Perlu Sayap untuk Menjadi Malaikat (Kaderia) Ibu, setiap kali aku bercerita tentangmu, air mataku tak mampu kubendung. Ia jatuh begitu saja, tanpa aba-aba, saat aku mengenang segala kerja kerasmu, rasa sakitmu, dan perjuanganmu demi anak-anakmu. Ibu, aku menulis ini bukan karena aku sedih tapi karena aku sangat bangga memiliki sosok sepertimu, mungkin dunia tak tahu betapa hebatnya dirimu dalam mengusahakan segalanya demi kebahagiaanku. Hai, teman-teman... Izinkan aku bercerita sedikit tentang malaikat tanpa sayap yang kumiliki. Dia bukan wanita karier, bukan pula pejabat, ia adalah ibu rumah tangga biasa yang luar biasa. Ketangguhannya tak bisa diukur hanya dari status atau jabatan, melainkan dari kasih sayang dan pengorbanan yang tak ternilai. Setiap pagi, ia memulai harinya lebih awal dari siapa pun di rumah. Sarapan disiapkan dengan telaten, memastikan keluarganya memulai hari dengan penuh energi. Begitu anak-anaknya melangkah ke sekolah, ia tak lantas beris...