Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2021

Teras Pencari Tuhan

Teras Pencari Tuhan Ini mungkin bukan kisah tentangku, atau bukan pula tentangmu. Bisa jadi ini tentang seseorang dari teman dekatmu, atau tentang yang sedang menjadi kenalanmu. Bahkan mungkin ini kisah tentang seseorang yang dulu pernah kamu kenal. Siapa pun dia yang serupa dalam tulisan ini, siapapun dia yang sempat membacanya, semoga ada kebaikan yang terselip dalam hati kecilmu. Bertahun-tahun waktu menghabiskan hidupnya, jatuh bangun tak terhitung lagi jumlahnya, kehilangan yang berkali-kali terus melatih dirinya untuk bangkit sendiri, ya, sendirian saja. Satu persatu kegagalan menghampiri, seakan dunia terasa begitu sempit untuk ditinggali oleh satu manusia yang selalu menyalahkan diri sendiri, memarahi keadaan, kecewa dari semua perjuangan yang sudah-sudah.  Kota, rumah, kampus, tempat kerja, taman, cafe, bahkan ruangan putih pasi kerap dijadikannya teman bertanya tentang arti kehidupan. Untuk apa? Mengapa? Bagaimana? Ke mana? Apa tujuan hidup? Apa balasan dari semua kegagal...

Kilasan Kisah

Kilasan Kisah Teringat kilasan kisah di pagi menjelang siang hari, Dengan pemandangan gedung serta perumahan kecil terhampar dihadapan mereka yang tengah selonjoran  di depan jendela besar yang belum ada pengaman, beralaskan ubin kelas yang masih cukup berdebu habis  renovasi, Mereka yang sedang melepas penat sambil menunggu ustadz untuk mata kuliah selanjutnya, bercerita  singkat tentang keadaan dunia pada saat itu, Angka kematian dari negara asal virus ini sudah sangat tinggi, Video orang-orang yang berjatuhan di jalan sampai bunuh diri sudah dipertontonkan di sakan pada malam  yang lalu - Mereka dengan pikiran yang masih melalang buana berpikir akan penyebab dari virus tersebut, Dengan bumbu-bumbu teori konspirasi yang tersebar dari mulut ke mulut akhwat di sakan, mereka yang  saling bertukar pikiran akan virus ini menarik sedikit kesimpulan, - "Ia yang memutuskan untuk meninggal diatas kelaparan dan keputusasaan yang sangat mendalam, sampai membunuh dirinya ...

Ketika Dia Mencintaimu

  Ketika Dia Mencintaimu  Siapa manusia yang paling kamu cintai di dunia ini? Maaf jika ku awali narasiku dengan tanya yang mengundang resah. Jika berkenan sebelum lanjut membaca tulisan ini, harap untuk menjawab pertanyaan tersebut di kolom komentar.   Baiklah, izinkan aku melanjutkan tulisan ini.  Suatu hari aku pernah mendapatkan pertanyaan yang sama, dan jawabanku "Manusia yang paling aku cintai di dunia ini adalah diriku sendiri" Kenapa?  Karena dengan mencintai diri sendiri aku bisa mencintai Rabb ku, dari diriku aku melihat banyak keajaiban, banyak hal yang luar biasa. MaasyaaAllah.   Seiring berjalannya waktu, kembali timbul tanya. Apakah ada manusia yang mencintaiku lebih dari cintaku kepada diriku sendiri?   "Mungkin tak ada, sulit rasanya mendahulukan orang lain dari diri sendiri." Pikirku saat itu.  Namun ternyata aku lupa, Lupa untuk tidak lupa. Terhadap sosok yang kehadirannya bagai laksana pelita saat malam tiba, baga...

Aku dan Gadgetku

Aku dan Gadgetku Pandemi sudah mencapai usianya ke-1 tahun. Tepat di bulan Maret tahun 2020, pemerintah mulai bertindak lebih. Masker menjadi mulai diperebutkan, handsanitizer menjadi bahan perkelahian, desinfektan tersebar dimana-mana, hingga vaksin ramai diperbincangkan, dan jarak temu yang dibatasi. Proses pembelajaran mulai dari Taman Kanak-Kanak hingga pada bangku perkuliahan sempat terliburkan kurang lebih selama dua pekan. Namun pandemi tidak menjadi alasan untuk terus-terusan menjadi pengangguran. Sekolah-sekolah bahkan ada yang diam-diam menyekolahkan siswa-siswinya. Tapi lagi-lagi pemerintah memberikan maklumat agar pembelajaran kita laksanakan secara daring. Bagi mereka yang terbiasa menggunakan smartphone, mungkin tidak merasakan keresahan bahkan ketidaktahuan dalam penggunaannya. Tapi kita sebagai santriwan dan santriwati yang jarang menyentuh alat ini, tentu sangat asing karena menggunakannya bahkan pada hari libur panjang saja ketika berada di kampung masing-masing...