Kilasan Kisah
Teringat kilasan kisah di pagi menjelang siang hari,
Dengan pemandangan gedung serta perumahan kecil terhampar dihadapan mereka yang tengah selonjoran
di depan jendela besar yang belum ada pengaman, beralaskan ubin kelas yang masih cukup berdebu habis
renovasi,
Mereka yang sedang melepas penat sambil menunggu ustadz untuk mata kuliah selanjutnya, bercerita
singkat tentang keadaan dunia pada saat itu,
Angka kematian dari negara asal virus ini sudah sangat tinggi,
Video orang-orang yang berjatuhan di jalan sampai bunuh diri sudah dipertontonkan di sakan pada malam
yang lalu
-
Mereka dengan pikiran yang masih melalang buana berpikir akan penyebab dari virus tersebut,
Dengan bumbu-bumbu teori konspirasi yang tersebar dari mulut ke mulut akhwat di sakan, mereka yang
saling bertukar pikiran akan virus ini menarik sedikit kesimpulan,
-
"Ia yang memutuskan untuk meninggal diatas kelaparan dan keputusasaan yang sangat mendalam,
sampai membunuh dirinya karena sudah lelah akan pandemi ini, dan juga sampai mengorbakan nyawa
anaknya sendiri,
mereka kebanyakan tidak mempunyai tuhan ataupun mungkin tidak percaya bahwa Allah itu ada, Allah
itu dekat, Allah itu tidak perna tidur, selalu melihat hambaNya kapanpun dan dimanapun hambaNya
berada,
ia yang berdiam diri tanpa tau harus berharap kepada siapa,
ia mendekam di dalam rumah tanpa arah,
tak ada yang ia jadikan tempat untuk bersandar,
tak ada yang ia jadikan tempat untuk meluapkan segala keluh serta kesah,
dan akhirnya semua menumpuk tanpa tau harus ia salurkan kemana semua hal itu?
itu semua karena ia tidak percaya bahwa Allah itu ada, dan kebanyakan darinya tak percaya akan Tuhan"
Mahasiswi Putri STIBA Makassar Angkatan 2018

Komentar
Posting Komentar