Langsung ke konten utama

Takdir Allah Adalah Ketetapan yang Terbaik

 

Perjalanan kehidupan manusia itu tidaklah selalu sesuai dengan kemauan mereka sendiri.Tak sedikit dari mereka yang harus melewati jalanan yang terjal dan berlika liku,  setelah itu mereka akan merasakan jalan yang lurus dan indah. Setiap perjalanan kehidupan seseorang itu berbeda-beda. Sewaktu-waktu rasa sedih, hampa, duka maupun gembira akan menghampiri. Itulah tabiat dari kehidupan. Dan dari sekian banyak yang menimpa manusia adalah mendapatkan sesuatu yang tidak di harapkannya. Banyak orang yang berusaha menggapainya dengan mati-matian, dan merelakan sesuatu untuk mewujudkan impiannya. Namun tanpa kita sadari bahwa itu adalah salah satu cobaan yang Allah berikan untuk melihat seberapa bersyukurkah kita menerima itu. Kebanyakan dari manusia juga bepikir bahwa apa yang mereka lakukan adalah yang terbaik, tapi belum tentu itu yang terbaik menurut Allah. Kita bisa belajar bahwa kita harus menerima segala ketetapan Allah yang telah di takdirkan untuk kita, karena bahwasanya Allah telah menetapkan 3 hal sebelum kita lahir kedunia yaitu kematian, rezeki, dan jodoh. Dan kita harus senantiasa bersyukur atas apa yang terjadi pada kehidupan kita. "Allah akan memberikan sesuatu yang terbaik kepada hamba-Nya dan Allah tau mana yang terbaik untuk hambaNya"

 

ZAN

Mahasiswi STIBA Makassar (angkatan 2019)



Komentar

Postingan populer dari blog ini

  Dari Sudut Pandang Dia Kereta perjalanan akan segera berhenti di stasiun berikutnya, semakin dekat, semakin gelisah rasanya... Ada rasa sedih karena akan   berpisah dengan mereka, entah mengapa rasanya singkat, seakan perjalanan sangat cepat kulalui... Rasanya baru kemarin aku singgah di kereta perjalanan dakwah ini, rasanya baru kemarin aku ingin sekali turun di stasiun berikutnya, rasanya aku merasa asing dengan mereka, rasanya ada banyak rasa yang tercipta selama membersamai mereka, ternyata ada banyak hal baru yang kulalui bersama mereka, makan bersama, belajar bersama, jatuh dan bangun bersama... LPJA sebentar lagi, ingin rasanya membersamai lebih lama, namun ada hal lain yang harus kucapai di perjalanan ini, ada banyak amanah, namun harus memilih setelah banyak pertimbangan, pun kemarin sangat ingin menyudahi, terlebih partner sudah lebih dulu memilih berhenti dari perjalanan, namun ada beberapa orang yang akhirnya menjadi alasan bertahan di sini, diapun sebent...
 Manusia Hebat  For You ..... Teruntuk jiwa yang selalu kuat di tiap keadaan. Hi? Sudah bersyukur belum kamu untuk kemarin dan hari ini? Kamu baik-baik aja kan? Atau kamu bahkan sedang terluka? Sedang sedih? Bahkan lupa bersyukur? Dan sayang sama diri sendiri? Aku cuman mau bilang gini, semua ada takarannya masing-masing loh, kamu nggak mungkin bahagia selalu, dan juga tidak mungkin akan sedih terus. Anggap saja semua masalah itu bagian dari jalan kehidupan yang akan membuat kamu jadi dewasa. Kalau manusia yang lain tidak pernah bisa bikin kamu bahagia, jangan lupa kamu punya penciptamu ada Allah yang selalu bersamamu dan ada dirimu sendiri. Allah tidak akan pernah buat kamu kecewa, olehnya jangan terlalu berlarut dalam kesedihan, ya. Senyum yah, senyum yang lebar. Kalaupun kamu merasa capek wajar kok, tidak masalah, itu suatu hal yang wajar dialami oleh semua manusia. Katakan pada dirimu kamu itu sempurna, ciptakan bahagiamu jangan tunggu dan berharap dari orang lai...
  Ibu Tak Perlu Sayap untuk Menjadi Malaikat (Kaderia) Ibu, setiap kali aku bercerita tentangmu, air mataku tak mampu kubendung. Ia jatuh begitu saja, tanpa aba-aba, saat aku mengenang segala kerja kerasmu, rasa sakitmu, dan perjuanganmu demi anak-anakmu. Ibu, aku menulis ini bukan karena aku sedih tapi karena aku sangat bangga memiliki sosok sepertimu, mungkin dunia tak tahu betapa hebatnya dirimu dalam mengusahakan segalanya demi kebahagiaanku. Hai, teman-teman... Izinkan aku bercerita sedikit tentang malaikat tanpa sayap yang kumiliki. Dia bukan wanita karier, bukan pula pejabat, ia adalah ibu rumah tangga biasa yang luar biasa. Ketangguhannya tak bisa diukur hanya dari status atau jabatan, melainkan dari kasih sayang dan pengorbanan yang tak ternilai. Setiap pagi, ia memulai harinya lebih awal dari siapa pun di rumah. Sarapan disiapkan dengan telaten, memastikan keluarganya memulai hari dengan penuh energi. Begitu anak-anaknya melangkah ke sekolah, ia tak lantas beris...