Untukmu yang Sedang Bertumbuh
(Tiara)
Ada fase dalam hidup ketika kita merasa terus berlari.
Jadwal kuliah menumpuk, amanah organisasi menunggu, hafalan mengejar target, dan di sela-selanya kita mencoba menjadi versi diri yang lebih baik. Rasanya seakan dunia menuntut kita untuk selalu bergerak, tidak boleh berhenti, tidak boleh lemah, dan tidak boleh kalah.
Sering kali, kita menyamakan self improvement dengan produktivitas. Seakan hanya ketika kita sibuk, kita dianggap hebat. Seakan hanya ketika kita punya banyak kegiatan, kita layak dipandang. Dan dari situ muncullah kegelisahan: Kalau kita berhenti sebentar, kita akan tertinggal.
Namun, pernahkah kita bertanya pada diri sendiri: "Aku ingin membaik, atau hanya ingin terlihat membaik?"
Menjadi mahasiswi bukan hanya tentang mengerjakan tugas atau memenuhi ekspektasi. Ini adalah fase ketika kita mulai mengambil keputusan sendiri, ketika kita belajar mengenal diri dan memahami ke mana kita ingin melangkah.
Perlu kita ingat, bahwa tidak semua hari perlu besar. Kadang, ada hari ketika kita penuh semangat... dan ada hari ketika kita hanya perlu untuk bertahan. Justru dalam hari-hari yang biasa itu, kita sedang belajar bahwa konsisten jauh lebih berarti daripada ambisi besar yang hanya bertahan sehari.
Berkembang bukan tentang berapa banyak hal yang bisa kita lakukan, tetapi sejauh mana kita hadir pada setiap langkah. Dan ada saat ketika yang paling kita butuhkan bukan rencana besar, tapi keberanian untuk berhenti sejenak, menarik napas, dan bertanya pada diri sendiri:
"Apa yang sebenarnya sedang aku kejar?"
Dalam proses ini, refleksi menjadi bagian penting. Menyadari apa yang terjadi di dalam diri dan memahami apa yang kita rasakan. Kita tidak perlu menunggu pencapaian besar untuk merasa berhasil. Kadang, keberhasilan yang paling berarti adalah ketika kita bisa melihat diri sendiri dengan lebih jujur.
Luangkanlah waktu untuk berdamai dengan diri sendiri. Dengarkan apa yang sebenarnya kamu butuhkan. Beri ruang bagi lelah, namun tetap sisakan tempat untuk harapan karena kamu tidak harus sempurna untuk layak bertumbuh.
Komentar
Posting Komentar