Bertahan Saat Semua Terasa Hilang
(An.
Sitti Fasilah)
"Meski langkahmu sempat tertatih dan hatimu penuh luka, kamu
masih di sini berdiri. Itu artinya kamu kuat. Kamu bukan hanya bertahan, kamu
sedang tumbuh, perlahan tapi pasti. Dunia mungkin tidak selalu adil, tapi kamu
berhak bahagia, berhak pulih, dan berhak menemukan diri sendiri yang lebih
utuh. Suatu hari nanti, kamu akan lihat ke belakang dan berkata: “Aku bangga
sudah tidak menyerah.”"
Saat dunia mengecil, aku belajar memeluk diri sendiri. Kita akan
mempercayai dua hal dalam hidup ini, mengikhlaskan atau kamu yang harus pergi
duluan.
Aku tahu rasanya saat kamu sudah berusaha kuat, sudah berusaha jadi
baik, sudah sabar, sudah gak banyak nuntut. Tapi tetap aja orang-orang yang
harusnya jadi rumah, malah jadi hujan. Kamu capek ya? Sudah terlalu sering
pura-pura kuat ya?
Tapi…
Menangis di hadapan Allah itu bukan kelemahan, itu bukti paling
indah bahwa hatimu masih hidup. Bahwa kamu masih berharap, meski dunia rasanya
menjauh, kamu tahu Allah tidak akan meninggalkanmu. Dan itu luar biasa. Allah
dengar setiap tangisanmu, bahkan sebelum air matanya jatuh, Dia tahu yang kamu
simpan diam-diam. Kadang, justru dari orang-orang terdekatlah Allah tunjukin
pelajaran terbesar. Mungkin, supaya kamu tidak bersandar ke manusia sepenuhnya.
Mungkin juga, supaya kamu tahu kamu butuh dirimu sendiri, bukan validasi
mereka.
“Cukuplah
Allah sebagai Penolong, dan Dia sebaik-baik Pelindung.” (QS. Ali 'Imran: 173)
Allah
itu Maha Tahu...
Maha Tahu rasanya jadi kamu. Maha Tahu betapa kerasnya kamu
bertahan. Padahal, hatimu sudah remuk sejak kemarin. Tapi tetap aja kamu bangun
malam, kamu tetap wudhu, kamu tetap sujud. Itu bukti iman yang luar biasa.
Kadang...
Allah biarkan air mata jatuh supaya kamu tahu, bahwa satu-satunya
tempat pulang yang gak pernah berubah hanya kepada-Nya. Kalau semua
rasanya jauh, Allah dekat banget. Kalau semua orang gak ngerti kamu, Allah
paling ngerti. Kalau semua dunia tidak mendengarkanmu, Allah selalu mendengar,
bahkan yang kamu pendam dalam hati pun Allah tahu.
Kadang kita tidak memahami kenapa harus terluka sedalam ini. Tapi
dari luka itu, Allah sedang menyiapkan ruang baru dalam hati kita, untuk
hal-hal yang lebih indah nanti. Jadi, bertahan ya, pelan-pelan sembuh.
✨ “Bahkan
bunga yang paling kuat pun pernah tumbuh di tanah yang paling sepi.”
15 April
2025

Komentar
Posting Komentar