Pasang
Surut Alur Kehidupan
(Aryunnisa)
Hidup
itu seperti pasang surut air laut. Ada saatnya tertawa, menangis, bahagia,
marah dan lelah. Terkadang juga berada di satu titik terendah dalam hidup, yang
di mana hanya menginginkan ketenangan, hanya ingin sendirian, dan tidak ingin
bertemu dengan siapapun. Seperti ingin menyerah tapi masih ada orang-orang
tercinta yang ingin dibahagiakan.
“Apakah
aku bisa menghadapi hari esok?”
Pertanyaan
tersebut selalu muncul di pikiran. Tapi, semua kesulitan yang ada, pasti dapat dilalui.
Hanya perlu menghadapi ujian yang di berikan oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala,
dengan kesabaran, keikhlasan, ketabahan dan selalu berdoa meminta
pertolongan-Nya.
“لا يُكَلِّفُ اللَّهُ نَفْسًا
إِلَّا وُسْعَهَا”
“Allah
tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya.” ( Q.S. Al-Baqarah:
286)
Walaupun
dalam situasi terpuruk, jangan pernah lupa bahwa Allah Subhanahu wa Ta’ala selalu
bersama orang-orang yang beriman kepada-Nya. Dan yakinlah di balik kesedihan,
musibah atau ujian terberat yang di berikan, pasti ada hikmah di balik semua
itu.
“Kehidupan
ini tak seindah yang kita bayangkan, tetapi juga tak seburuk yang kita
pikirkan.”
Tetap
berprasangka baik kepada takdir yang telah ditetapkan Allah Subhanahu wa Ta’ala. Kalian adalah
generasi muslimah di masa depan. Jangan karena ujian yang dihadapi terasa berat,
yang pertama kali di pikirkan adalah kata menyerah. Merasa capek boleh. Jika
ingin beristirahat tidak apa-apa, tapi setelah itu lanjut lagi menghadapinya. Ingat!
Seorang Muslimah tidak mengenal kata ‘menyerah’.
Pernahkah
terlintas di pikiran kalian, bagaimana jika hidup tidak disertai dengan ujian?
Pasti hidup yang dijalani akan terasa bosan. Tidak ada tantangan yang bisa
dilewati, tidak ada pengalaman yang bisa diceritakan. Mari mengubah sudut
pandang tentang kehidupan. Ujian di dalam kehidupan itu bagaikan bumbu yang di
letakkan ke suatu makanan. Jika makanan tidak diletakkan penyedap atau bumbu,
maka makanan akan hambar tidak memiliki rasa yang lezat. Begitupun dengan kehidupan.
Tidak
semua yang diberikan oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala itu adalah ujian.
Bisa saja yang dirasakan itu adalah sebuah hal buruk, tapi menurut Allah itu
adalah kebaikan. Yang perlu dilakukan ialah mengubah sudut pandang, berprasangka
baik kepada-Nya dan yakin atas takdir yang di berikan adalah sebuah kebaikan.
“Siapa yang menjauhkan diri dari sifat suka mengeluh
maka berarti ia mengundang kebahagiaan”. (Abu Bakar Ash-Shiddiq)

Komentar
Posting Komentar