Dari Sudut Pandang Dia
Kereta perjalanan akan segera berhenti di stasiun berikutnya,
semakin dekat, semakin gelisah rasanya...
Ada rasa sedih karena akan 
berpisah dengan mereka, entah mengapa rasanya singkat, seakan perjalanan
sangat cepat kulalui... 
Rasanya baru kemarin aku singgah di kereta perjalanan dakwah ini,
rasanya baru kemarin aku ingin sekali turun di stasiun berikutnya, rasanya aku
merasa asing dengan mereka, rasanya ada banyak rasa yang tercipta selama
membersamai mereka, ternyata ada banyak hal baru yang kulalui bersama mereka,
makan bersama, belajar bersama, jatuh dan bangun bersama...
LPJA sebentar lagi, ingin rasanya membersamai lebih lama, namun ada
hal lain yang harus kucapai di perjalanan ini, ada banyak amanah, namun harus
memilih setelah banyak pertimbangan, pun kemarin sangat ingin menyudahi,
terlebih partner sudah lebih dulu memilih berhenti dari perjalanan, namun ada
beberapa orang yang akhirnya menjadi alasan bertahan di sini, diapun sebentar
lagi akan sampai pada tujuannya. 
Saat dengar akan ada stasiun berikutnya, aku ingin
turun dari kereta, aku mulai berkemas. Semakin dekat ada dia yang ternyata juga
menunggu kereta ini, mengamati gerak-gerikku, dia mencegah untuk turun di
stasiun ini. 
Kataku “naiklah.. aku akan turun di sini.”
Namun, katanya jangan turun, aku justru iri denganmu, melakukan
perjalanan yang sangat panjang, kamu sudah banyak bertemu dengan banyak orang,
banyak melihat orang pergi dan menetap bersama. Banyak
hal baru yang kamu dapatkan, belajar memahami bahasa yang beragam, tentu banyak
memories di kereta itu... maka jangan berhenti
disini, ini bukanlah stasiun terakhirmu, akan ada saatnya kamu sampai pada
pemberhentian yang tepat. Bersabarlah... 
Kulirik ke belakang, sekilas ada bayang-bayang indah di kereta ini,
sangat indah kenangan bersama mereka. Maka, pun
bingung antara akan melanjutkan perjalanan ini, atau kusudahi saja, aku sudah
mulai merasa lelah dengan perjalanan. Namun, setelah
dipikir-pikir aku ternyata lupa bahwa sudut pandang "dia" ada
benarnya..
Terkadang kita memang harus melihat sudut pandang lain agar kita
mampu bersyukur, bersabar dan menikmati semuanya. Sampai
aku pun bingung dengan keadaan sekarang entah cukup di sini
atau tetap melanjutkan.. 
Entahlah.. harapku
ختامه مسك
 (Akhir yang berkesan)
06 Desember 2024
🖉Sapna Aulia
.png)
Maa Syaa Allah
BalasHapus