Takdir Allah adalah yang terbaik
Manusia hidup dengan takdirnya
masing-masing. Ada orang yang ditakdirkan penuh kebahagiaan dan begitupun
sebaliknya. Saat takdir itu datang tak ada yang bisa menolaknya.
Begitulah
yang ditakdirkan pada anak yang usianya 17 tahun yang kehidupan sebelumnya
tidak terlalu paham tentang agama. Yang dia tahu hanyalah hal-hal yang wajib
dikerjakan. Anak itu mendapatkan hidayah ketika usianya 17 tahun dia tidak
menyangka akan masuk pesantren. Padahal keinginannya untuk pindah sekolah saat
kelas 11 SMA ke sekolah negeri, akan tetapi sekolah yang sebelumnya dia tempati
adalah swasta sehingga tidak memungkinkan untuk pindah ke sekolah negeri.
Singkat
cerita waktu pun berlalu dia tidak ingin menganggur akhirnya dia menganggukkan
keinginan orang tuanya untuk melanjutkan pendidikannya di pesantren padahal dia
sama sekali tidak tahu apa-apa tentang pesantren. Dan Alhamdulillah diterima
walaupun sudah terlambat 1 bulan, proses belajar mengajar di pesantren sudah dimulai.
Walaupun agak mustahil anak itu sudah terlambat satu bulan dan tidak tahu
apa-apa tentang pesantren bahkan hafalannya hanya surah-surah pendek tapi diterima
di pesantren itu yang bersaingan dengan puluhan anak yang tidak diterima,
ketika Allah mengatakan “kun! fayakun” maka itulah yang terjadi. Dan
sekarang anak itu tetap berada di jalan Allah semoga Allah senantiasa menetapkan
hatinya.
Begitulah, takdir yang dituliskan Allah
merupakan hal yang terbaik dalam hidup kita, walau terkadang yang terbaik itu
tak selalu indah. Takdir memang sudah digariskan, akan tetapi bukan berarti tidak bisa diubah.
Allah akan memberikan takdir yang baik selama hamba-Nya bersungguh-sungguh
dalam bertakwa. Sebagai seorang hamba, kita harus meyakini bahwa Allah pasti
memberikan yang terbaik kepada hamba-Nya. Allah mengetahui apapun yang tidak
kita ketahui, jika Allah selalu memberi keberhasilan, mungkin kita tidak
menemukan diri kita yang lebih baik saat setelah melewati kegagalan. Karena
saat diberikan kegagalan, maka ibadah sejatinya semakin khusyu’,
kegagalan pun pasti memiliki makna. Apapun yang menjadi ketetapan yang Allah
adalah yang terbaik bagi hambaNya. Menerima setiap ketetapanNya dengan hati
yang luas dan lisan yang tak henti mengucapkan syukur karena saat itu diri kita
sedang diberikan jalan paling baik.
Segala fase hidup yang diberikan Allah
untuk kita pasti memiliki banyak catatan yang dapat diambil poin pentingnya dan
tentu tidak sama pada masing-masing orang. Hidup yang kita jalani bagaimanapun
ceritanya adalah yang terbaik bagi kita. Semoga di sisa umur kita penuh hikmah,
memiliki kebaikan diri yang semakin bertambah, dan istiqomah dijalanNya.

Komentar
Posting Komentar