Overlooken
Kebahagiaan, sebuah perasaan yang dicari banyak orang
namun sering kali terasa sulit digenggam.
Kenapa kebahagiaan sering kali terasa jauh dari jangkauan?
Barangkali, kita terlalu terpaku pada harapan yang melambung tinggi.
harapan tinggi yang tak terealisasikan bisa menjadi duri dalam perjalanan
menuju kebahagiaan.
Mungkin kita pernah bertanya-tanya, apa esensi dari
kebahagiaan itu sendiri?
Kebahagiaan bukan hanya sekadar senyuman yang menghiasi wajah.
Kebahagiaan adalah rasa tenang, menerima diri apa adanya, tidak membandingkan
diri dengan orang lain dan tidak
meragukan potensi diri.
Menerima kekurangan yang ada pada diri dan merayakan kelebihan diri adalah
langkah awal menuju kebahagiaan.
Merasa nyaman dengan diri sendiri akan memberikan rasa tenang dan dunia akan
terasa indah untuk diarungi.
Dimana kebahagiaan itu ditemukan?
Kebahagiaan bisa ditemukan dalam hal-hal kecil yang kerap kali terlewatkan.
Kebahagiaan juga bisa ditemukan ketika kita berbagi kebahagiaan dengan orang
lain,
dan bantuan kecil yang diberikan tanpa pamrih.
Apakah percaya pada takdir Allah adalah bagian dari
kebahagiaan?
Percaya pada takdir Allah mengajarkan kita untuk bahagia atas apa yang telah
dilalui.
Setiap peristiwa suka dan duka adalah bagian dari perjalanan hidup yang
membentuk kita menjadi pribadi yang lebih baik.
bahagia bukanlah tentang memiliki segalanya, tetapi tentang belajar mensyukuri
segala yang telah Allah berikan.
Dengan percaya pada takdir Allah, memahami dan menerima serta bahagia atas apa
yang telah dilalui, hidup menjadi lebih berarti dan penuh makna.
Kebahagiaan adalah sebuah pilihan dan bukan tujuan akhir,
Kebahagiaan adalah perjalanan yang harus dinikmati setiap langkahnya.
Dalam setiap napas dan detik kehidupan, kebahagiaan menunggu untuk ditemukan.
Kita hanya perlu membuka hati dan pikiran, menerima apa adanya, dan bersyukur
atas segala sesuatu yang telah Allah berikan.
Dalam ketulusan hati, kebahagiaan sejati akan hadir dan mengisi setiap relung
jiwa.
.png)
Komentar
Posting Komentar