"Aku benci pada diriku, yang tidak sepintar teman-temanku. Aku benci saat di kelas, aku masih kesulitan untuk memahami ilmu yang disampaikan para Asaatidzah."
"Aku benci pada diriku yang tidak secantik teman-temanku, yang badannya bagus, wajahnya mulus, dibandingkan diriku yang bodoh, gemuk dan jerawatan."
Kata-kata itu banyak tersimpan dalam hati para akhwat zaman sekarang, bahkan para muslimah di luar sana yang masih sering merasa insecure dengan dirinya sendiri.
Ya Akhwaaty, kamu perlu ingat kembali bahwa Allah subhanahu wabta'ala berfirman, “Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya.” (QS: At-Tin: 4).
Lantas apa yang membuatmu selalu berkata buruk tentang dirimu sendiri, kamu tega mencela dan menyimpan kata-kata kasar itu di dalam hati, kamu caci maki dirimu atas keadaan yang tak bisa kau atasi, kata-katamu bahkan lebih kejam dibandingkan orang-orang yang membencimu. Ketahuilah, saat kamu mencela dirimu sendiri, tanpa sadar sebenarnya kamu telah mencela pemberian Allah, yang Dia titipkan untukmu.
Bagaimana jika seandainya kamu telah memberikan sesuatu kepada seseorang, lalu orang itu malah mencela pemberianmu? Apa yang sekiranya akan kamu rasakan saat mendengar hal itu? Tentu kamu akan merasa sedih atau bahkan marah jika pemberianmu itu tidak dihargai bukan?
Maka dari itu, berusahalah untuk menerima dirimu apa adanya, menghargai apa yang kamu miliki sekarang dan bersyukur karena kamu masih bisa melihat di saat ada orang yang menangis karena kerinduannya ingin melihat Al-Qur'an namun ia buta.
Bersyukurlah karena ada orang yang bahkan ingin menempuh perjalanan ke mesjid, namun ia tak mampu karena tak punya kaki.
Bersyukurlah masih bisa hidup hari ini karena banyak di antara manusia yang telah berada di dalam kubur ingin kembali ke dunia, hanya agar mereka bisa sholat dan mengumpulkan amal baik.
Justru yang seharusnya kamu lakukan sekarang bukan sibuk insecure dengan orang lain atau insecure dengan pencapaian orang lain.
Tapi kamu harus berusaha mencintai diri kamu sendiri, menerima segala kekurangan yang kamu miliki saat ini dan bersyukur atas semua yang Allah titipkan untukmu, karena Allah tidak pernah menciptakan sesuatu dengan sia-sia dan Allah Maha Adil terhadap hamba-Nya.
Bahkan debu yang tak terlihatpun memiliki nilai tersendiri dalam kehidupan ini, dan Allah menggunakan debu sebagai alat bersuci untuk menggantikan air.
Karena itu, tidak ada satupun manusia di dunia ini yang sempurna, adapun jika kau sempat berfikir begitu saat melihat temanmu yang cantik, pintar, baik bahkan rajin beribadah dan hafalannya mutqin, di balik itu semua ada peran Allah yang telah menutup semua aib-aibnya untukmu.
Maka jangan bersedih, justru berusahalah yang terbaik untuk terlihat baik di hadapan Allah bukan di hadapan manusia.
✒️ Fii_rda
Mahasiswi STIBA Makassar Angkatan 2020

Komentar
Posting Komentar