Mungkin saja sudah tersebar di antara kita kabar terkini dari saudari-saudari kita di Palestina sana. Bagaimana para zionis laknatullah menyerang mereka, memukul, menyiksa, hingga dari tangan-tangan mereka ada nyawa kaum muslimin yang melayang. Yah, kaum muslimin di Palestina kembali di serang di bulan suci Ramadan. Kesucian dari bulan Ramadan, kesucian dari Al-Quds, kesucian dari tanah Palestina kembali dibasahi oleh darah dari tangan para zionis laknatullah.
Video-video yang tersebar dan kita saksikan di sosial media hanya segelintir saja dari kekejaman zionis laknatullah kepada kaum Muslimin yang terekspos, dan pasti masih banyak yang tidak terekam kamera, yang jauh lebih kejam. Kaum Muslimin di sana menangis, menjerit, menahan sakit, meminta tolong, anak-anak ketakutan, memberikan trauma mendalam akan kekejaman yang dilakukan oleh kaum zionis laknatullah.
Mereka ingin beribadah dengan khusyuk di bulan Ramadan ini, mereka ingin berpuasa dengan damai, shalat Tarawih dengan tenang dan aman, tapi di belakang mereka ada puluhan senjata yang mengarah ke mereka, yang siap membidik dan menembaki mereka kapan saja.
Al-Quds, masjid yang kita rindukan untuk mengunjunginya setelah Masjid al-Haram Makkah dan Masjid Nabawih Madinah. Kini kembali ternodai di bulan Ramadan. Kembali, kaum Muslimin di Palestina diuji di bulan Ramadan. Entah apa yang ada dipikiran para zionis laknatullah. Kenapa mereka tetap mengusik ketenangan kaum Muslimin di bulan Ramadan? Tak adakah jeda untuk menghela napas dan khusyuk beribadah kepada Allah? Apakah ada rasa takut sehingga memilih menyerang kaum muslimin saat sedang asyiknya bermunajat dengan Rabb-nya di Ramadan ini?
Lihatlah, mereka ingin beribadah semaksimal mungkin di bulan Ramadan ini tapi terhalang oleh kondisi. Tapi kita, yang masih tenang, aman, dan damai di rumah, di kamar, di negeri ini apakah sudah memaksimalkan ibadah kita? Sampai mana amalan kita selama Ramadan ini? Akankah timbangan kebaikan itu semakin berat atau malah semakin ringan dan tersisa hanya kesia-siaan?
Marilah, manfaatkan waktu terbaik di sisa Ramadan ini. Perbanyaklah beribadah kepada-Nya. Perbanyaklah berbuat kebaikan, beramal saleh. Perbanyaklah berdoa, terkhusus doa untuk kaum Muslimin di Palestina. Manfaatkan sosial media yang ada, untuk menyebar kebaikan, menolong kaum Muslimin di Palestina, menyuarakan ketidaksetujuan sebagai tindakan protes atas kekejaman zionis laknatullah, agar dunia membuka mata setelah lama tertutup karena tertidur atau buta.
Kencangkan lagi ibadah kita, kuatkan lagi doa-doa kita terkhusus untuk Kaum Muslimin di Palestina dan untuk kebebasan Al-Quds. Karena doa kaum muslimin di bulan Ramadan pasti akan terijabah oleh-Nya.
Dari Jabir bin ‘Abdillah radhiallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
إِنَّ اللهَ فِى كُلِّ يَوْمٍ عِتْقَاءَ مِنَ النَّارِ فِى شَهْرِ رَمَضَانَ ,وَإِنَّ لِكُلِّ مُسْلِمٍ دَعْوَةً يَدْعُوْ بِهَا فَيَسْتَجِيْبُ لَهُ
”Sesungguhnya Allah membebaskan beberapa orang dari api neraka pada setiap hari di bulan Ramadan, dan setiap muslim apabila dia memanjatkan doa, akan dikabulkan.”
(HR. Al-Bazaar, Al-Haitsami dalam Majma’ al-Zawaid, 10/14 )
✒️ Sashatiaraa_
Mahasiswi STIBA Makassar Angkatan 2019

❤❤❤
BalasHapus