(KARYA INI DISUSUN UNTUK MENGIKUTI LOMBA RESENSI KITAB ARAB MUSLIMAH'S EXPO 2022)
Resensi Buku : Al-Mulakhosul Fiqhiy
Disusun oleh : Rifqatunnisa & Sri Mardia Nur
Kelas : Pendidikan Bahasa Arab 1C
Identitas Buku
Judul Buku : Al-Mulakhosul Fiqhiy
Pengarang : Syekh Shalih bin Fauzan bin Abdillah Al-Fauzan Penerbit : Dar Ibnu Jauzy
Tahun Terbit : Shafar, 1421 H/Mei, 2000 M Tebal Halaman ; 2 Jilid, 873 Halaman Ukuran Buku : 24,5 x 17,5 cm
Kitab “Al Mulakhosul Fiqhy” ini ditulis oleh salah seorang ulama yang terkenal dibidang fiqih, beliau adalah Syaikh Shalih bin Fauzan bin Abdillah Al- Fauzan. Berasal dari keluarga (Alu) Fauzan dari suku Asy-Syamasiah yang berpenduduk disalah satu lembah yang bernama Ad-dawasir di Arab Saudi. Ulama dengan gelar Doctor ini lahir di Arab Saudi pada 1 Rajab 1354 H/ 28 September 1933. Beliau dirawat oleh keluarganya setelah orang tuanya meninggal di usianya yang masih belia. Namun hal tersebut tidak menjadi penghalang baginya untuk kemudian belajar Al-Qur’an, dasar-dasar membaca (qira`ah) dan menulis (kitabah) kepada Hamud bin Sulaiman At-Tala`al yang merupakan seorang Qari yang mutqin dan imam masjid di kotanya.
Semangat dan kegigihan yang beliau miliki membuatnya dapat meraih gelar Magister disebuah Universitas Islam Imam Muhammad bin Saud dan juga gelar Doktoral pada universitas yang sama dalam bidang fiqih. Syaikh Shalih telah memiliki andil yang banyak dalam penerbitan berbagai riset-riset islam dan sebagian telah dibukukan. Beliau mengarang buku dalam jumlah besar yang kemudian diterjemahkan diberbagai macam bahasa. Salah satu karya yang beliau tulis adalah “Al Mulakhosul fiqhy”.
Orientasi
Kitab ini merupakan kitab ringkasan yang membahas secara menyeluruh semua bab Fiqih yang mencakup segala aspek kehidupan baik dari segi ibadah maupun dalam segi muamalah. Cara penyajian yang begitu bagus dan apik dengan terlebih dahulu membahas tentang masalah-masalah yang terkait, kemudian diikutkan dengan dalil-dalil yang bersangkutan dengannya. Sedangkan dalam segi
penyajian tatanan bahasanya, tentu saja kitab ini berbeda dengan kitab Fiqih lainnya, cara penataan dan susunan bahasanya yang singkat namun memiliki makna yang luas, sehingga memudahkan pembaca dalam memahami isinya. Kitab dengan segudang ilmu ini telah dicetak hingga beberapa kali cetakan dan telah banyak dikaji pada siaran radio, bahkan telah memiliki kajian khusus dibeberapa channel youtube.
Sinopsis
Kitab “Al-Mulakhosul Fiqhiy” merupakan kitab yang berisi permasalahan- permasalah yang sering muncul dikehidupan sehari-hari. Melalui kitab ini Syeikh Shalih ingin memahamkan kepada umat muslim agar memahami agama ini lebih dalam. Yang dimana islam telah mengatur dari segala aspek kehidupan mulai dari terbitnya hari hingga terlelapnya malam.
Sebelum masuk pada pembahasan babnya, terlebih dahulu penulis memperkenalkan tentang keutamaan mendalami ilmu agama yang menjadi dasar amal saleh, sehingga umat muslim tidak serta merta dalam melakukan suatu amalan tanpa mengetahui ilmunya.
Kemudian penulis membagi kitab ini menjadi dua jilid. Pada jilid pertama membahas tentang ibadah, yang terdiri dari beberapa bab yang dimulai dari bab Thahara, hal ini menunjukkan betapa pentingnya bersuci sebelum melakukan sebuah ibadah, terutama ketika hendak melaksanakan salat, karena salat adalah penyempurna seluruh amalan lainnya, tidak akan sah salat seseorang jika tidak bersuci. Kemudian dilanjutkan oleh bab Salat, bab Zakat, bab Puasa, bab Haji, dan juga termasuk didalamnya bab Jihad di jalan Allah. Mengapa Syaikh Shaleh membahas tentang jihad diakhir jilid pertama? Karena jihad mempunyai nilai urgensi yang besar dalam islam, ibadah yang paling utama, dan sebagian ulama memasukkannya sebagai rukun islam yang keenam.
Sedangkan pada jilid kedua membahas tentang bagaimana bermuamalah dengan sesama manusia. Pada buku ini dijabarkan dalam beberapa bab, diantaranya bab Jual Beli, bab Nikah, bab Qisas dan Jinayat, bab Hudud dan Ta’zir, bab Makanan, bab Sumpah dan Nadzar, serta bab Peradilan.
Evaluasi
kitab ini merupakan salah satu wujud kepedulian dan kasih sayang seorang ulama pada umatnya, yang spiritnya harus senantiasa dijaga oleh generasi muda. Maka sudah sepantasnya kita melanjutkan semangat perjuangan umat terdahulu kita. Bagaimana caranya? Yaitu dengan memperbanyak membaca sirah dan karya-karya mereka.

Komentar
Posting Komentar