Menjadi anak pertama tidaklah mudah.
Apalagi jika yang menjadi anak pertama adalah seorang perempuan.
Sifat asal setiap perempuan adalah manja. Namun saat dia diposisikan sebagai anak pertama, maka dia harus memiliki bahu yang tegap untuk bisa menahan semua beban.
Harus bisa memberi contoh yang baik kepada adik-adiknya.
Harus bisa menjadi kebanggaan orang tua.
Harus bisa memenuhi semua harapan dan ekspektasi keluarga.
Harus selalu terlihat baik-baik saja.
Harus sukses.
Harus bisa segalanya.
Harus selalu mengalah.
Harus siap memikul tanggung jawab yang besar saat kedua orang tua sudah tiada, yaitu menjaga adik-adik.
Setiap selesai sholat di malam hari, tak pernah lelah kuberdoa kepada Allah, agar selalu diberikan kekuatan.
Karena aku tahu, Allah tidak akan membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya.
Jika Allah yakin aku bisa, kenapa aku harus ragu dengan keyakinan Allah?
Saat berada dalam kondisi sangat lelah, tak apa menangis.
Menangislah kepada Allah.
Curhatlah kepada Allah.
Datanglah kepada Allah.
Ceritakan semuanya.
Percayalah Allah tidak akan bosan mendengarkan karena Dialah yang lebih mengenal dan memahami kita lebih dari diri kita sendiri.
Menangis tak membuktikan kita lemah.
Itu mengindikasikan jika kita hidup.
Apa yang kita lakukan setelah menangis bukan menjadi penentu lemah atau tidaknya diri kita.
Jangan menyerah...
Nikmati setiap prosesnya.
Nikmati kebahagiaan kecil di dalam hari-hari kita.
Tertawalah...
Bersyukurlah...
Entah jalur apa yang kita ambil, ujung dari sebuah kehidupan adalah kembali ke tanah.
🖋️ fulanah
Mahasiswi STIBA Makassar Angkatan 2021

Komentar
Posting Komentar