Kehidupan ini tidaklah selalu mudah dan penuh kebahagiaan. Kebahagiaan dan kesedihan akan selalu datang saling bergilir dalam kehidupan kita. Namun, jiwa yang selalu berusaha untuk bersabar dan bersyukur menjadikan hatinya percaya kepada kekuasaan Allah.
Ada saatnya, ujian datang bagaikan ombak besar yang menghantam perahu kecilmu, hingga hatimu takut dan begitu cemas, sebab sendiri di atas perahu yang kecil di tengah lautan. Kamu mengira bahwa hanya dirimulah yang mendapatkan ujian seberat itu. Sehingga mengubah senyumanmu menjadi tangisan. Sangat rapuh hatimu saat itu, karena beban berat menimpamu dan manusia hanya meninggalkanmu. Benarlah bahwa tak ada seorang pun yang tau apa yang sedang kamu rasakan. Namun, Allah sungguh Maha Mengetahui dan Menyayangi. Maka, serahkanlah semua kepada-Nya itu sudah cukup.
Saat manusia meninggalkanmu, janganlah khawatir dan bersedih, karena Allah sendiri yang akan menyelesaikan urusanmu dengan sebaik-baiknya. Mungkin butuh proses untuk menguatkan hati yang telah rapuh, tapi suatu saat kamu akan mengatakan "Ya Allah, ternyata ini hikmah dari kesabaranku selama ini, terimakasih Ya Allah." Saat itu, Allah memberikanmu kebahagiaan yang tidak kamu sangka akan ada pada dirimu. Maka, bersyukurlah atas nikmat itu. Bahwa Allah tidak akan pernah meninggalkan hamba-Nya.
Kehidupan ini akan berujung dengan kematian, kita tidak pernah mengetahui siapa yang akan mendahului kita dan kapan kita akan mendahului mereka. Kehilangan bukanlah sesuatu yang mudah untuk diterima, baik hal itu ditinggalkan oleh keluarga, teman ataupun sahabat. Dan yang paling berat adalah melepaskan kepergian orang yang kita sayangi untuk selama-lamanya, sungguh sangatlah berat. Karena panggilan sayang Ayah dan Ibu sudah tidak terdengar lagi di rumah kita, doa-doa indahnya tidak terdengar di langit lagi, senyumannya, dan setiap kebaikan beliau yang lainnya yang tidak mampu penulis sampaikan satu persatu. Ayah dan Ibu adalah pemberian terbaik Allah kepada hamba-Nya setelah nikmat iman dan Islam.
Jika Allah menguji kita dengan merasakan kehilangannya, maka bersabarlah dan ikhlaskan kepergiannya. Ridholah dengan apa yang Allah rencanakan, karena hatimu sedang dilatih untuk benar-benar kuat menghadapi dunia.
Untukmu yang masih memiliki Ayah dan Ibu. Sayangilah mereka, doakan dalam sujud indahmu, dan berikanlah waktumu kepadanya. Sungguh, Ayah dan Ibu adalah dua orang yang begitu mencintaimu tanpa batas.
Sudahkah mengatakan kepadanya, Ayah Ibu akan mencintaimu karena Allah??
✒️Aprima Khaerani
Mahasiswi STIBA Makassar Angkatan 2019

Komentar
Posting Komentar