Langsung ke konten utama

Bersama Allah Kamu akan Dapatkan Jalan Kebahagiaan



Kehidupan ini tidaklah selalu mudah dan penuh kebahagiaan. Kebahagiaan dan kesedihan akan selalu datang saling bergilir dalam kehidupan kita. Namun, jiwa yang selalu berusaha untuk bersabar dan bersyukur menjadikan hatinya percaya kepada kekuasaan Allah. 


Ada saatnya, ujian datang bagaikan ombak besar yang menghantam perahu kecilmu, hingga hatimu takut dan begitu cemas, sebab sendiri di atas perahu yang kecil di tengah lautan. Kamu mengira bahwa hanya dirimulah yang mendapatkan ujian seberat itu. Sehingga mengubah senyumanmu menjadi tangisan. Sangat rapuh hatimu saat itu, karena beban berat menimpamu dan manusia hanya meninggalkanmu. Benarlah bahwa tak ada seorang pun yang tau apa yang sedang kamu rasakan. Namun, Allah sungguh Maha Mengetahui dan Menyayangi. Maka, serahkanlah semua kepada-Nya itu sudah cukup.


Saat manusia meninggalkanmu, janganlah khawatir dan bersedih, karena Allah sendiri yang akan menyelesaikan urusanmu dengan sebaik-baiknya. Mungkin butuh proses untuk menguatkan hati yang telah rapuh, tapi suatu saat kamu akan mengatakan "Ya Allah, ternyata ini hikmah dari kesabaranku selama ini, terimakasih Ya Allah." Saat itu, Allah memberikanmu kebahagiaan yang tidak kamu sangka akan ada pada dirimu. Maka, bersyukurlah atas nikmat itu. Bahwa Allah tidak akan pernah meninggalkan hamba-Nya. 


Kehidupan ini akan berujung dengan kematian, kita tidak pernah mengetahui siapa yang akan mendahului kita dan kapan kita akan mendahului mereka. Kehilangan bukanlah sesuatu yang mudah untuk diterima, baik hal itu ditinggalkan oleh keluarga, teman ataupun sahabat. Dan yang paling berat adalah melepaskan kepergian orang yang kita sayangi untuk selama-lamanya, sungguh sangatlah berat. Karena panggilan sayang Ayah dan Ibu sudah tidak terdengar lagi di rumah kita, doa-doa indahnya tidak terdengar di langit lagi, senyumannya, dan setiap kebaikan beliau yang lainnya yang tidak mampu penulis sampaikan satu persatu. Ayah dan Ibu adalah pemberian terbaik Allah kepada hamba-Nya setelah nikmat iman dan Islam. 


Jika Allah menguji kita dengan merasakan kehilangannya, maka bersabarlah dan ikhlaskan kepergiannya. Ridholah dengan apa yang Allah rencanakan, karena hatimu sedang dilatih untuk benar-benar kuat menghadapi dunia. 


Untukmu yang masih memiliki Ayah dan Ibu. Sayangilah mereka, doakan dalam sujud indahmu, dan berikanlah waktumu kepadanya. Sungguh, Ayah dan Ibu adalah dua orang yang begitu mencintaimu tanpa batas.


Sudahkah mengatakan kepadanya, Ayah Ibu akan mencintaimu karena Allah?? 




✒️Aprima Khaerani

Mahasiswi STIBA Makassar Angkatan 2019


Komentar

Postingan populer dari blog ini

  Dari Sudut Pandang Dia Kereta perjalanan akan segera berhenti di stasiun berikutnya, semakin dekat, semakin gelisah rasanya... Ada rasa sedih karena akan   berpisah dengan mereka, entah mengapa rasanya singkat, seakan perjalanan sangat cepat kulalui... Rasanya baru kemarin aku singgah di kereta perjalanan dakwah ini, rasanya baru kemarin aku ingin sekali turun di stasiun berikutnya, rasanya aku merasa asing dengan mereka, rasanya ada banyak rasa yang tercipta selama membersamai mereka, ternyata ada banyak hal baru yang kulalui bersama mereka, makan bersama, belajar bersama, jatuh dan bangun bersama... LPJA sebentar lagi, ingin rasanya membersamai lebih lama, namun ada hal lain yang harus kucapai di perjalanan ini, ada banyak amanah, namun harus memilih setelah banyak pertimbangan, pun kemarin sangat ingin menyudahi, terlebih partner sudah lebih dulu memilih berhenti dari perjalanan, namun ada beberapa orang yang akhirnya menjadi alasan bertahan di sini, diapun sebent...
 Manusia Hebat  For You ..... Teruntuk jiwa yang selalu kuat di tiap keadaan. Hi? Sudah bersyukur belum kamu untuk kemarin dan hari ini? Kamu baik-baik aja kan? Atau kamu bahkan sedang terluka? Sedang sedih? Bahkan lupa bersyukur? Dan sayang sama diri sendiri? Aku cuman mau bilang gini, semua ada takarannya masing-masing loh, kamu nggak mungkin bahagia selalu, dan juga tidak mungkin akan sedih terus. Anggap saja semua masalah itu bagian dari jalan kehidupan yang akan membuat kamu jadi dewasa. Kalau manusia yang lain tidak pernah bisa bikin kamu bahagia, jangan lupa kamu punya penciptamu ada Allah yang selalu bersamamu dan ada dirimu sendiri. Allah tidak akan pernah buat kamu kecewa, olehnya jangan terlalu berlarut dalam kesedihan, ya. Senyum yah, senyum yang lebar. Kalaupun kamu merasa capek wajar kok, tidak masalah, itu suatu hal yang wajar dialami oleh semua manusia. Katakan pada dirimu kamu itu sempurna, ciptakan bahagiamu jangan tunggu dan berharap dari orang lai...
  Ibu Tak Perlu Sayap untuk Menjadi Malaikat (Kaderia) Ibu, setiap kali aku bercerita tentangmu, air mataku tak mampu kubendung. Ia jatuh begitu saja, tanpa aba-aba, saat aku mengenang segala kerja kerasmu, rasa sakitmu, dan perjuanganmu demi anak-anakmu. Ibu, aku menulis ini bukan karena aku sedih tapi karena aku sangat bangga memiliki sosok sepertimu, mungkin dunia tak tahu betapa hebatnya dirimu dalam mengusahakan segalanya demi kebahagiaanku. Hai, teman-teman... Izinkan aku bercerita sedikit tentang malaikat tanpa sayap yang kumiliki. Dia bukan wanita karier, bukan pula pejabat, ia adalah ibu rumah tangga biasa yang luar biasa. Ketangguhannya tak bisa diukur hanya dari status atau jabatan, melainkan dari kasih sayang dan pengorbanan yang tak ternilai. Setiap pagi, ia memulai harinya lebih awal dari siapa pun di rumah. Sarapan disiapkan dengan telaten, memastikan keluarganya memulai hari dengan penuh energi. Begitu anak-anaknya melangkah ke sekolah, ia tak lantas beris...