Jemari membuka lembaran buku
Mengulang kembali jejak torehan ilmu
Titian para Ustazah yang semasa kecil kami sapa guru
Ukiran pengalaman dan pengetahuan dari jiwa-jiwa yang kami sapa kakak Walau tak seibu
Begitu cepat berlalu perputaran waktu
Benar-benar nyata setiap ketetapan yang berlaku
Pertemuan dengan sosok yang melangitkan syukur tanpa jemu
Akhirnya harus tiba pada titik perpisahan yang kelak akan mengepulkan rindu
Terima kasih untuk segala hal yang tak mampu kami rangkaikan satu persatu
Kami mencintai kalian tanpa tapi, tanpa ragu, dan tanpa terikat batasan waktu
Walau dengan pasti kami tahu
Bahwa tak akan ada yang mampu membalas jasamu
Layaknya sandal dan sepatu yang tak akan mampu memberi rasa nyaman jika dipasangkan dalam satu waktu
Sungguh indah skenario yang Maha Rahman pencipta kami dan engkau
Di pelataran bumi yang luas ini Allah anugrahkanmu untuk para pemuda belia yang alur pikirnya belum menentu
Allah karuniakanmu di tengah kami yang butuh pembimbing dalam langkah saat dihadapkan beribu lika-liku
Kami belajar banyak hal, tidak sebatas teori dari sebuah ilmu
Tidak hanya torehan indah dari pena khat yang mewajibkan jemari berkawan goresan hitam tintanya
Ataupun hafalan nash ta’bir yang menyabet tahta dalam memori ingatan dengan bait-bait indahnya
Bahkan murojaah maddah qiro’ah yang selalu punya sejuta cara agar kami mampu memahami maknanya
Juga untuk terperincinya maddah sharf yang lahirkan cinta walaupun si otak terkadang harus di utak-atik dulu untuk mencerna
Dan si pemilik bahasa maddah nahwu terperinci dari setiap sudut dan sisi yang terkadang membuat diri iri pada orang-orang yang cepat memahami maddah paling istimewa
Terutama dan yang paling utama adalah sang pedoman kehidupan maddah qur’an yang selalu mempesona di balik tiap lantunannya
Juga maddah tatbigh lugho yang memberi kami gelar S.H. (Sarjana Hiwar) saat masih duduk bangku persiapan bahasa, selalu tampil menarik hingga kantuk tak punya nyali untuk hinggap di mata
Serta maddah kitabah yang hanya kami jumpai di mustawa 1 ternyata masih mengalir dan menyertai kami hingga hari ini
dirosah idhofiyah, maddah tambahan yang kaya akan daging ilmunya, jika dapat dikurban di hari id maka akan menjadi daging terlezat sepanjang masa
Juga sang ratu, dirosa lughowi yang hadirkan curahan warna dengan daya tariknya yang memusatkan setiap pasang mata, bersamanya kobaran semangat mengudara dan menjedakan lara
Menakjubkan dengan keanekaragaman, fungsi, dan warnanya yang berbeda
Untaian kata terima kasih dengan liputan kasih anugrah dari yang Maha Pengasih kami suarakan dalam lingkar doa atas sengenap usaha para Ustazah dan kakak kami yang telah berjuang dan berkorban untuk kami
Hari ini kami bukan siapa-siapa yang juga belum mampu memberi apa-apa untuk sosok-sosok insan yang berharga dalam derap langkah kami
Namun kami berikrar bahwa suatu hari nanti kami akan menjadi saksi di hadapan Allah atas segenap perjuangan dan pengorbananmu dalam mengajari kami ilmu agama ini
Tak terluput maaf untuk segala keliru dalam ucap kata
Juga khilaf dalam tingkah laku yang pernah hadirkan kecewa dan luka
Kami bangga pernah menjadi bagian dari majelis yang kamu ajarkan ilmu agama
Saat ini pikiran mengembara
Menjelajahi rana masa depan yang tak pernah kami ketahui ke persimpangan jalan mana dia membawa kami
Juga hari esok yang tak pernah bisa kami tebak akan seperti apa
Serta untuk ujian yang perlahan menggulung jarak dan terus mengepulkan tanda tanya akankah ekspektasi bisa berwujud nyata
Terlebih jurusan yang kami bidik dengan segenap usaha penuh harap semoga tak sebatas mimpi belaka
Semoga Allah mudahkan langkah, semoga ilmu dijadikannya berkah, dan doakan kami
Titian surat cinta PB 2O;
Untuk para Ustazah serta kakak kami yang pernah menjadi bagian dari perjuangan jihad menuju kesuksesan kami, Syukran wa Jazaakunnallahu Khairan atas setiap lelah dan waktu yang kalian korbankan untuk kami. Untuk setiap usaha agar kami tidak merasa takut dan malu dalam dirosah, untuk segenap motivasi dan pencerahan yang senantiasa disisipkan kala jiwa berada di tepi jurang kekhilafan. Bahagia dan beruntung rasanya bisa menuntut ilmu di sini dan di pertemukan dengan para Ustazah dan kakak-kakak yang baik, yang selalu sabar dan berusaha tersenyum dalam menyampaikan ilmu.
Semoga Allah senantiasa menjaga dan mengistikomah kalian semua pada jalan yang mulia ini hingga akhir hayat. Untuk setiap ilmu yang telah kalian sampaikan pada kami, semoga menjadi amal jariyah dan menjadi pemberat amal kebaikan di sisi-Nya. Untuk perpisahan yang diperjumpakan dengan kita selalu ada harapan yang kusandarkan pada yang Maha Kuasa. Semoga di hari dan waktu terbaik kita semua dipertemukan kembali di tempat terbaik di Jannah-nya, walau perjumpaan di dunia pun tak dapat dipungkiri selalu kami damba.
Salam cinta tanpa sandiwara untuk para Ustazah dan kakak - kakak kami semua
✒️Mahasiswi Persiapan Bahasa 2O STIBA Makassar Angkatan 2021-2022

Pesan yang indah, sarat makna, dan sedikit jenaka. Membuat hati pembaca terpesona.. Maa syaa Allah, Barakallahu fiik ✨
BalasHapus🥰
BalasHapusMaa Syaa Allah, Barakallahu fiikum
BalasHapusMaa Syaa Allah.. Baraakallahu fiyk Yaa Ukhty
BalasHapus