Teruntuk aku, kamu, dan kalian yang sedang bernafas di bumi ini. Masing-masing kita mempunyai ujian yang berbeda-beda, jangan samakan ujianmu dengan orang lain, karena setiap kita mempunyai kemampuan yang berbeda beda.
Dari ujian itu Allah menguji dua hal yang sangat berharga, apa itu? Yah, sabar dan ikhlas. Allah ingin melihat apakah kita mampu bersabar atas takdirnya atau malah melakukan hal-hal yang tidak sepantasnya. Hikmah dari kesabaran itu karena Allah ingin dekat dengan kita, Allah ingin memanggil jiwa-jiwa yang telah lalai dari-Nya. Allah juga ingin memberikan pahala sabar untuk kita, pahala yang tanpa batas.
Allah subhanahu wa ta'ala berfirman,
قُلْ يٰعِبَادِ الَّذِيْنَ اٰمَنُوا اتَّقُوْا رَبَّكُمْ ۗلِلَّذِيْنَ اَحْسَنُوْا فِيْ هٰذِهِ الدُّنْيَا حَسَنَةٌ ۗوَاَرْضُ اللّٰهِ وَاسِعَةٌ ۗاِنَّمَا يُوَفَّى الصّٰبِرُوْنَ اَجْرَهُمْ بِغَيْرِ حِسَابٍ
Artinya: “Katakanlah (Muhammad), “Wahai hamba-hamba-Ku yang beriman! Bertakwalah kepada Tuhanmu.” Bagi orang-orang yang berbuat baik di dunia ini akan memperoleh kebaikan. Dan bumi Allah itu luas. Hanya orang-orang yang bersabarlah yang disempurnakan pahalanya tanpa batas.” (Q.S. Az-Zumar/39: 10)
Lantas masih inginkah mengeluh? Sementara janji Allah itu pasti. Setelah sabar dalam ujian yang menimpah kita, kita juga harus ikhlas dengan takdir itu, ikhlas atas semua ketetapannya. Karena ketetapan-Nya itu tidak pernah buruk, kita saja yang terkadang mengganggapnya itu buruk. Padahal di balik itu semua ada hal yang tidak kita ketahui, hanya Allah saja yang mengetahuinya.
Dan percayalah bahwa di balik ujian itu, Allah telah mempersiapkan balasan yang indah untuk orang yang sabar dan ikhlas atas takdir-Nya. Jika tidak di dunia, mungkin saja di akhirat kelak, dan mungkin saja balasannya adalah syurga firdaus-Nya. Intinya kita harus selalu husnudzon dengan Allah.
Sabar dan ikhlas, dua sifat yang hanya ada pada orang-orang yang kuat dan istimewa.
✒️ Si Pendosa yang Selalu Bertaubat
Mahasiswi STIBA Makassar Angkatan 2020

Komentar
Posting Komentar