Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2021

Dialog Diri

  Dialog Diri Terkadang kita perlu berdialog dengan diri sendiri, menanyakan banyak hal tentang bagaimana kita selanjutnya. Mari berdamai dengan masa lalu, bukan menyesalinya karena telah hadir tapi mensyukurinya karena setelah hadir kita bisa sampai pada titik ini, dengan sifat yang jauh lebih baik daripada sebelumnya. Kita hanya perlu berdialog dengan diri sendiri di tengah pekatnya malam, melupakan semua omongan-omongan orang yang sebenarnya tidak perlu kita dengarkan.  Terkadang di saat berusaha menyenangkan orang lain, kita jadi lupa dengan diri sendiri. Tapi bukankah sesama saudara seiman memang harus saling membantu dan mempermudah? Benar, tapi terkadang makna ini sering didefinisikan dengan makna yang salah. Membahagiakan dan menyenangkan orang lain tidak perlu menghilangkan jati diri, kita tidak perlu menjadi badut untuk membuat mereka tertawa, tidak berlebihan tetapi berkesan. Terkadang kita perlu berdialog dengan diri sendiri tentang rencana-rencana untuk memperbaik...

Aku yang Masih Tertatih

  Aku yang Masih Tertatih Yaa Rabbi... Kau berikanku nikmat Tapi jarangku syukuri Kau berikanku karunia Tapi aku yang kadang lupa diri Yaa Rabbi... Kau tempatku bersandar Kau tempatku berlindung Kau tempatku kembali Dari dunia yang fana ini Yaa Rabbi... Dosa-dosaku tak terhitung Melebihi tingginya gunung Melebihi luasnya lautan samudra Yaa Rabbi... Aku malu kepada-Mu Ibadahku yang masih terburu-buru Pintaku kepada-Mu beribu-ribu Namun nikmat-Mu kepadaku tak terhitung Yaa Rabbi... Aku hamba-Mu yang masih tertatih Aku hamba-Mu yang lemah Aku hamba-Mu yang masih merangkak Untuk bisa istiqomah di jalan-Mu Yaa Rabbi... Ampunilah aku yang masih lalai kepada-Mu Ampunilah aku karena hatiku yang belum sempurna mencintai-Mu Sungguh aku juga mengharapkan surga-Mu dan takut akan siksa-Mu Wahai Allah rabbul aalaamiin Luruskanlah jalanku Teguhkanlah hatiku di atas agama-Mu Dan bantulah hatiku untuk bisa mencintai-Mu dengan sebaik-baiknya #iW² Mahasiswi STIBA Makassar angkatan 2019

Kisah yang Belum Usai

 KISAH YANG BELUM USAI Sudah sekian banyak cerita yang tercipta setelah 16 Maret tahun lalu. Senin, 16 Maret 2020. Sebagian besar penduduk gedung itu beranjak pergi, "memilih tempat yang lebih aman," katanya. Tapi, beberapa dari penduduk gedung itu memilih untuk tetap tinggal. "Di sini saja, cuman dua pekan kok," tuturnya sambil meyakinkan temannya.  Dua pekan telah berlalu. Dari sini sudah banyak varian doa yang sampai kepada-Nya. Ada yang meminta untuk dipulangkan kembali ke gedung itu, ada juga yang berdoa untuk tetap tinggal di rumahnya, dan yang masih berada di gedung itu, juga meminta agar keadaan kembali pulih, sama sebelum dua pekan lalu.  Waktu terus berjalan. Dua pekan itu telah menjadi beberapa bulan bahkan setahun. Satu persatu dari penduduk gedung itu sudah diharuskan kembali karena sebuah amanah. Ada juga yang kembali karena keadaan di tempatnya tidak mendukung untuk mengikuti perkuliahan. Namun, berbeda dengan mereka yang keadaannya masih normal dan b...

Antara Kertas dan Layar

  Antara Kertas dan Layar Detik, menit, jam berlalu begitu cepat Tidak terasa sudah terlalu lama kupandangi layar itu Seperti tak bisa lepas dan menempel Layar yang berbentuk persegi panjang  Entah apa yang membuat dia merebut genggaman kertasku Aku termenung dalam angan yang tak karuan Padahal baru beberapa menit yang lalu kugenggam kertas itu Tapi kenapa terasa lama dan bosan  Seketika aku tersadar  Dan kucoba meneguk segelas teh Bertanya pada diri sendiri Apakah Allah meridhoi apa yang kulakukan? Tiba-tiba aku disentakkan Hei, kamu ini hamba Kamu ini penuntut ilmu Masih ingatkah dengan tujuan awalmu? Katamu kamu mau menyelesaikan hafalan Qur'anmu Katamu kamu akan menghafal banyak hadist Katamu... Katamu... Apakah itu hanyalah perkataan yang akan berujung penyesalan? Betapa meruginya bukan Badai-badai itu akan kita lewati, berlapanglah Kemarin ada banyak air mata yang jatuh karena tidak ditakdirkan berada di sini Bukankah harusnya kamu bersyukur? Lembaran-lembaran ...