Langsung ke konten utama

Bukan Anti Tapi Tak Pro


 Bukan Anti Tapi Tak Pro



Terlalu banyak masalah yang terjadi

Perkara pemimpin rakyat yang rakus akan jabatan dan kekayaan 

Menenggelamkan rasa kemanusiaan 

Seakan tak ada setitik kepedulian dari hati mereka

Masalah kesehatan terkait nyawa menjadi permainan

Bukan menyelesaikan

Malah menambah beban fisik jadi psikis di setiap rakyatnya

Tak ayal yang kontra menjadi musuh  Negara

Dan yang termakan menjadi sasaran empuk para penggila harta

Bukan tak sedikit yang peduli 

Tapi seakan suara itu tenggelam dalam hiruk pikuk paniknya hati karena takut

Menyuarakan kebenaran bukan menjadi solusi terbaik 

Karena mereka hanya satu banding sepuluh di antara yang terjebak

Tak menyalahkan mereka yang taat dan patuh 

Tapi sayangkan bagi yang pasrah akan semua kejadian 

Mengurung diri, terkungkung dalam dinding rumah tak bercelah

Kegiatan vakum mengisyaratkan tubuh seakan tak butuh gerak dan cahaya

Belum lagi masalah kualitas

Toh jelas kuantitas menjadi hal yang dikesampingkan

Tak hanya ekonomi yang semakin menggila arahnya

Juga pada pendidikan yang tak kunjung ada peningkatan

Seakan semua menutup telinga 

Bahwa dampak besar musibah ini 

Ada pada generasi mendatang 

Yang terisolasi dengan tatap muka tanpa akhlak

Yang tersesat dalam pelajaran tanpa adab

Kejujuran bukan hal yang penting

Karena yang utama adalah hasil yang tinggi

Tapi, untuk apa?

Seakan sadar telah mati dari pelajar yang sesungguhnya

Mungkin ada yang konsisten dengan semangat belajar 

Namun tak stagnan

Hanya berkisar pada seperempat dari yang tersisa

Selebihnya?

Hiburan menjadi fokus utama mata

Padahal kuatnya suatu Negara tergantung pada pemudanya

Jadi?

Sudahlah

Itu kata mereka yang minim sadar bahwa solusi itu sepersekian adanya

Lalu? Apa?

Ada pergerakan perang yang tak kita sadari

Ternyata efeknya berimbas pada kita semua

Bukan hanya satu dua personil

Bahkan semua aspek dalam diri

Kaget menghadapi keadaan yang tak terkirakan 

Kemampuan beradaptasi yang sangat rendah

Jelas menjadi penyebab utama dari semua masalah yang terjadi

Menjadi pribadi yang santai dan tak berbeban 

Membuat semua target tak tergapai 

Program awal yang sangat brilian

Terkiaskan dengan rebahan yang tak berkesudahan

Terhempaskan dengan tontonan tak bermoral 

Dari kreatifitas seorang tak berpendidikan

Kemudian melahirkan sosok baru yang tak diharapkan 

Ya... 

Semuanya bermula dari kita

Dari benda kecil itu

Yang karena dia 

Mempengaruhi semua jajaran kehidupan 

Jika baik, maka baik

Jika salah, maka semua terbawa salah

Itulah HATI

Yang harus berisikan iman dalam tahtanya

Bersinggasanakan ibadah di atasnya





Hafidzah98

Mahasiswi STIBA Makassar angkatan 2018

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

  Dari Sudut Pandang Dia Kereta perjalanan akan segera berhenti di stasiun berikutnya, semakin dekat, semakin gelisah rasanya... Ada rasa sedih karena akan   berpisah dengan mereka, entah mengapa rasanya singkat, seakan perjalanan sangat cepat kulalui... Rasanya baru kemarin aku singgah di kereta perjalanan dakwah ini, rasanya baru kemarin aku ingin sekali turun di stasiun berikutnya, rasanya aku merasa asing dengan mereka, rasanya ada banyak rasa yang tercipta selama membersamai mereka, ternyata ada banyak hal baru yang kulalui bersama mereka, makan bersama, belajar bersama, jatuh dan bangun bersama... LPJA sebentar lagi, ingin rasanya membersamai lebih lama, namun ada hal lain yang harus kucapai di perjalanan ini, ada banyak amanah, namun harus memilih setelah banyak pertimbangan, pun kemarin sangat ingin menyudahi, terlebih partner sudah lebih dulu memilih berhenti dari perjalanan, namun ada beberapa orang yang akhirnya menjadi alasan bertahan di sini, diapun sebent...
 Manusia Hebat  For You ..... Teruntuk jiwa yang selalu kuat di tiap keadaan. Hi? Sudah bersyukur belum kamu untuk kemarin dan hari ini? Kamu baik-baik aja kan? Atau kamu bahkan sedang terluka? Sedang sedih? Bahkan lupa bersyukur? Dan sayang sama diri sendiri? Aku cuman mau bilang gini, semua ada takarannya masing-masing loh, kamu nggak mungkin bahagia selalu, dan juga tidak mungkin akan sedih terus. Anggap saja semua masalah itu bagian dari jalan kehidupan yang akan membuat kamu jadi dewasa. Kalau manusia yang lain tidak pernah bisa bikin kamu bahagia, jangan lupa kamu punya penciptamu ada Allah yang selalu bersamamu dan ada dirimu sendiri. Allah tidak akan pernah buat kamu kecewa, olehnya jangan terlalu berlarut dalam kesedihan, ya. Senyum yah, senyum yang lebar. Kalaupun kamu merasa capek wajar kok, tidak masalah, itu suatu hal yang wajar dialami oleh semua manusia. Katakan pada dirimu kamu itu sempurna, ciptakan bahagiamu jangan tunggu dan berharap dari orang lai...
  Ibu Tak Perlu Sayap untuk Menjadi Malaikat (Kaderia) Ibu, setiap kali aku bercerita tentangmu, air mataku tak mampu kubendung. Ia jatuh begitu saja, tanpa aba-aba, saat aku mengenang segala kerja kerasmu, rasa sakitmu, dan perjuanganmu demi anak-anakmu. Ibu, aku menulis ini bukan karena aku sedih tapi karena aku sangat bangga memiliki sosok sepertimu, mungkin dunia tak tahu betapa hebatnya dirimu dalam mengusahakan segalanya demi kebahagiaanku. Hai, teman-teman... Izinkan aku bercerita sedikit tentang malaikat tanpa sayap yang kumiliki. Dia bukan wanita karier, bukan pula pejabat, ia adalah ibu rumah tangga biasa yang luar biasa. Ketangguhannya tak bisa diukur hanya dari status atau jabatan, melainkan dari kasih sayang dan pengorbanan yang tak ternilai. Setiap pagi, ia memulai harinya lebih awal dari siapa pun di rumah. Sarapan disiapkan dengan telaten, memastikan keluarganya memulai hari dengan penuh energi. Begitu anak-anaknya melangkah ke sekolah, ia tak lantas beris...