Sebagaimana hujan yang selalu dikaitkan dengan kerinduan, mendungnya langit menghadirkan sendu serta keinginan untuk pulang, pulang dan bertemu dengan keluarga tercinta di kampung halaman. Hari ini genap sudah 3 pekan aku berada di tempat ini, tempat yang selalu memicu hadirnya kerinduan. Akan tetapi meski begitu, tempat ini juga yang senantiasa memberiku rasa nyaman.
Asrama Putri STIBA Makassar. Ya, itulah namanya. Tempat yang begitu nyaman dan juga aman dari hingar bingar dunia luar. Di sini ada banyak pelajaran yang bisa ku petik, bukan hanya tentang pendidikan tapi juga persaudaraan.
Di sini aku belajar bagaimana ajaibnya sebuah senyuman, yang selalu mampu mencairkan suasana, bahkan ketika otak sudah beku akibat tugas yang menumpuk.
Di sini aku belajar, bagaimana indahnya saling berbagi, di saat harta dan tahta tak lagi berarti. di sini, tingkatan kita semua sama, tak ada yang namanya anak pemilik yayasan, anak pejabat atau anak sopir kampas, semua rata dalam satu kata yaitu takwa.
Di sini aku belajar bagaimana lembutnya teguran tanpa harus dilontarkan melalui lisan. Senyuman dari salah satu kawan yang ketika kita khilaf menceritakan keburukan orang lain di depannya, dan isyarat itu mampu membuat lisan ikut terdiam, seakan saat itu ada hati yang sedang berkomunikasi dan berkata, "Hust... nanti pahala dari amalanmu diambil sama orang yang kau cerita itu", seperti itulah kiranya.
Sungguh tinggal di Ma'had ternyata begitu nikmat, banyak hal yang membuatku bisa lebih dekat dengan sang pemberi hikmat, Allah subhanahu wata'ala. Karena itulah jangan pernah merasa rendah bergaul dengan orang-orang yang taat, walaupun mereka orang-orang yang kekurangan secara duniawi, namun mereka memiliki derajat di sisi Allah Yang Maha Tinggi. Sebagaimana firman Allah Azza wa Jalla;
وَاصْبِرْ نَفْسَكَ مَعَ الَّذِينَ يَدْعُونَ رَبَّهُمْ بِالْغَدَاةِ وَالْعَشِيِّ يُرِيدُونَ وَجْهَهُ ۖ وَلَا تَعْدُ عَيْنَاكَ عَنْهُمْ تُرِيدُ زِينَةَ الْحَيَاةِ الدُّنْيَا ۖ وَلَا تُطِعْ مَنْ أَغْفَلْنَا قَلْبَهُ عَنْ ذِكْرِنَا وَاتَّبَعَ هَوَاهُ وَكَانَ أَمْرُهُ فُرُطًا
“Dan bersabarlah kamu bersama dengan orang-orang yang menyeru Rabbnya di pagi dan di senja hari dengan mengharap keridhaan-Nya. Dan janganlah kedua matamu berpaling dari mereka karena mengharapkan perhiasan kehidupan dunia ini. Dan janganlah kamu mengikuti orang yang hatinya telah Kami lalaikan dari mengingat Kami, serta menuruti hawa nafsunya dan adalah keadaannya itu melewati batas” [Al-Kahfi/18: 28]
Karna sejatinya kehidupan dunia itu cuman tipuan dan tujuan kita adalah meraih jannah-Nya.
By_me
Mahasiswi STIBA Makassar angkatan 2020

Komentar
Posting Komentar