Langsung ke konten utama

Memahami Pentingnya Al Qur'an dan Bahasa Arab Dalam Kehidupan


Memahami pentingnya Al Qur’an & Bahasa Arab dalam kehidupan

Penulis : Raehana

Al Qur'an dan Bahasa Arab adalah suatu hal yang tak dapat dipisahkan, Al Qur'an merupakan pedoman,petunjuk dan rujukan ummat muslim dalam menjalankan kehidupannya didunia untuk meraih kebahagiaan didunia dan akhirat, Sedangkan Bahasa Arab adalah bahasa dari Al Qur'an dan merupakan bagian dari agama kita sebagaimana perkataan Khalifa Umar Bin Khattab :

…… تعلموا العربية فإنها من دينكم

 “Pelajarilah bahasa Arab karena ia merupakan bagian dari agama kalian, dan pelajarilah ilmu Fara-idh karena ia pun bagian dari agama kalian!” 

Dimasa sekarang kaum muslim sangat banyak namun kebanyakan dari mereka juga tidak memahami agama islam itu sendiri karena mereka sangatlah jauh dari Al Qur'an yang merupakan dasar dari syariat islam dan itulah mengapa saat ini islam mengalami kemunduran. Dan beberapa penyebab jauhnya ummat muslim dari Al Qur'an yaitu sebagai berikut :  

  1. Mengabaikan dan tidak mendengarkannya serta tidak mengimani isinya sebagaimana dalam firman Allah Ta'ala : 

" Dan Rasul (Muhammad) berkata : Ya Tuhanku sesungguhnya kaumku telah menjadikan Al Qur'an ini diabaikan" (Q. S Al Furqan/25 : 30) 

Saat ini sudah sangat jelas bahwa ummat muslim didunia sudah sangat mengabaikan Al Qur'an karena beberapa hal yang tentunya hal itu adalah priotas mereka, mereka ketika ditanya sudah berapa lembar bacaan Al Qur'an yang telah kamu baca? Mereka menjawab saya belum sempat untuk membacanya karena saya sibuk bekerja dan tidak ada waktu untuk hal itu ada juga yang sibuk dengan Handphone mereka, dengan hal hal yang berkaitan trend masa kini dan lain sebagainya. Padahal jika kita meluangkan waktu kita untuk Al Qur'an maka hal itu membuat waktu kita lebih berkah dan pekerjaan lain bisa terasa ringan serta kita bisa mengumpulkan pahala untuk akhirat kita  

  1. Kurangnya minat dalam membaca dan mentadabburi dan memahami isinya, sedangkan Allah Ta'ala menurunkan Al Qur'an agar kita mentadabburinya sebagaimana dalam Firman-Nya : 

"Kitab Al Qur'an yang Kami turunkan kepadamu penuh berkah agar mereka menghayati ayatayatnya dan agar orang-orang yang berakal mendapatkan pelajaran" ( Q. S As Sad/38 : 29) 

Betapa pentingnya bagi kita untuk senantiasa mentadabburi (menghayati) makna ayat-ayat Al Qur'an karena hanya dengan itu kita bisa banyak memahami berbagai pelajaran yang mencakup Aqidah, Ibadah, Akhlak, Muamalah, Alam Semesta dan Ilmu-Ilmu yang baru terungkap dimasa isi namun sudah dijelaskan  dalam Al Qur'an di 14 Abad yang lalu. Sehingga dikatakan orang orang yang berakal dapat mendapatkan pelajaran. Karena akal tidak sempurna jika tidak dibarengi dengan pelajaran dan ilmu pengetahuan dan Al Qur'an adalah sumber dari segala Ilmu pengetahuan. 

  1. Tidak berobat dengan Al Qur'an, Al Qur'an disebut juga dengan As-Syifa yang artinya obat atau penawar sebagaiman dalam Firman Allah Ta'ala : 

"Dan kami turunkan dari Al Qur'an sesuatu yang menjadi penawar dan rahmat bagi orang-orang beriman, sedangkan bagi orang-orang yang zalim Al Qur'an hanya akan menambah kerugian." (Q. S Al Isra/17 : 82) 

Al Qur'an adalah obat bagi fisik kita yang sakit  sekaligus obat bagi hati dan mental kita, karena didalam Al Qur'an terdapat ayat-ayat yang dapat mengobati penyakit yaitu surah Al Fatiha, Ayat Kursi, Surah Trikul dan masih banyak lagi yang tentunya atas izin Allah. Dan bagi hati yang sedang sakit Al Qur'an dapat menjadi pemberi ketenangan, kedamaian dan dapat membersihkan hati dan jiwa dari kotoran.  

 

  1. Tidak mengagungkan Al Qur'an, Al Qur'an adalah kitab yang Mulia dan Agung namun saat ini kaum muslim kurang memperhatikan Al Qur'an, mereka meletakkan Al Qur'an diatas lantai tanpa Alas, dan hanya menjadikannya sebagai pajangan. 

  2. Lalai dari mempelajari Al Qur'an baik dari segi ilmu tajwid, maknanya dan lain sebagainya. 

  3. Tidak mengamalkan isi Al Qur'an. Hal ini yang sudah sangat ditinggalkan oleh sebagian ummat muslim dimana mereka sangat lalai dalam menjalankan perintah Allah Ta'ala yang terdapat dalam Al Qur'an dan justru mereka sebagian melanggar larangan Allah Ta'ala yang terdapat didalamnya. Bahkan solay yang merupakan tiang agama dan banyak disebutkan dalam Al Qur'an mereka sebagian melalaikannya bahkan sengaja meninggalkannya. 

Faktor faktor tersebut mengakibatkan kemunduran ummat muslim dimasa ini dan akibat lain dari jauhnya ummat muslim dari Al Qur'an yaitu Kehidupan yang sempit sebagaimana dalam firman Allah Ta'ala dalam Q. S Taha/20 : 124 : 

"Dan barang siapa berpaling dari peringatan-Ku maka sungguh dia akan menjalani kehidupan yang sempit, kami akan mengumpulkannya pada hari kiamat dalam keadaan buta." 

Al Qur'an tidak bisa dipisahkan dari bahasa Arab yang merupakan bahasa dari Al Qur'an itu sendiri. Dan mengapa Allah memilih bahasa Arab? Karena ketika Allah telah memilih/menghendaki sesuatu maka Allah pasti telah menurunkan keutamaannya juga, perkataan ini merupakan perkataan dari ustadzah kami. 

Dan saya juga mengutip perkataan dari syaikhil islam tentang pentingnya bahasa Arab :

“Adapun membiasakan mengajak berbicara dengan selain bahasa Arab, yang mana bahasa Arab itu merupakan Syi’ar Islam dan sekaligus bahasa Al-Quran, sehingga bahasa non-Arab tersebut menjadi tradisi di suatu kota dan penduduknya, pada penduduk suatu negeri, menjadi kebiasaan seseorang dengan temannya dan orang-orang di pasar atau di kalangan para umara (pejabat), atau di kalangan ahli pembukuan (diiwaan), atau di kalangan ahli fiqih, maka tidak diragukan lagi bahwa semua ini adalah makruh (dibenci), karena hal tersebut merupakan bentuk tasyabbuh (baca: penyerupaan) terhadap orang-orang ‘Ajam, dan ini pun adalah makruh.” 

Selanjutnya, Syaikhul Islam memaparkan bagaimana dahulu para Salafush Shalih benar-benar berusaha menebarkan bahasa Arab di setiap negeri yang mereka dakwahi, ia menjelaskan: 

“Oleh karena itulah, kaum Muslimin terdahulu ketika menempati negeri Syam dan Mesir yang mana bahasa kedua negeri tersebut adalah bahasa Romawi; negeri Iraq dan Khurasan yang mana bahasa kedua negeri tersebut adalah bahasa Persia, dan negeri Maghrib (Maroko) yang mana bahasa penduduknya adalah bahasa Barbar, maka kaum Muslimin terdahulu tersebut membiasakan kepada penduduk negeri-negeri tersebut dengan bahasa Arab sehingga bahasa Arab pun mendominasi penduduk negeri-negeri tersebut baik orang-orang Islamnya maupun orang-orang Kafirnya.”

 Olehnya itu perlu kita ketahui beberapa keutamaan dari Bahasa Arab yaitu : 

1. Bahasa Arab adalah bahasa generasi terbaik. 

2. Bahasa yang paling mudah karena kita sudah diperkenalkan sejak kecil saat kita diajarkan untuk mulai membaca Al Qur'an 

3. Bahasa Arab adalah bahasa tertua 

4. Bahasa Arab adalah bahasa yang sastranya paling tinggi jika dibandingkan dengan bahasa lain di Dunia 

5. Bahasa Arab adalah bahasa yang tidak akan pernah punah, bahasa Arab sudah hidup selama 40 Abad lamanya.  

Dengan keutamaan tersebut masih banyak sebagian ummat muslim yang mengabaikannya karena mereka berfikir itu hanya bahasa orang-orang Arab untuk apa mereka mempelajarinya? Sebagian ummat muslim juga tidak memahami keutamaan dari bahasa Arab itu sendiri sehingga mereka lebih berminat untuk mempelajari bahasa- bahasa lain seperti bahasa Inggris, Jerman, China, Korea, Jepang dan lain sebagainya agar dengan bahasa itu mereka mudah untuk bekerja sama dalam hal bisni, kerja sama antar negara dan hal-hal dunia lainnya. 

Demikian pula karena memang bahasa Arab itu sendiri merupakan bagian dari agama Islam maka mengetahui bahasa Arab adalah fardhu serta wajib, karena memahami Al-Quran dan Sunnah adalah fardhu sedangkan keduanya tidak bisa difahami melainkan dengan memahami bahasa Arab terlebih dahulu. 

Itulah mengapa ummat Muslim saat ini tidak memiliki kemajuan di setiap sisi kehidupan, dengan memahami Bahasa Arab kita dapat memahami Ayat Al Qur'an dan Hadist dari Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam serta memahami perkataan Sahabat Rasulullah dan para Ulama terdahulu. Dan dengan itu kita bisa menyelaman lautan ilmu yang dalam. 

Lalu, bagaimana solusi atas masalah-masalah tersebut? Tentunya sebagai Ummat Muslim yang menyadari hal tersebut kita tidak bisa berdiam diri saja kita harus berupaya untuk bisa mengembalikan Ummat Muslim kepada pedoman hidup kita yaitu Al Qur'an dan kepada bahasa yang kita gunakan bukan hanya didunia namun diakhirat juga, yaitu Bahasa Arab dengan cara. 

  1. Fasilitas kepada ummat Muslim yang dapat memudahkan mereka untuk membaca, mempelajari Al Qur'an dan Bahasa meski ditengah kesibukan. 

  2. Memberikan Pemahaman kepada mereka bahwa Al Qur'an dan Bahasa Arab suatu hal yang harus menjadi priotas bagi ummat Muslim dibandingkan dengan hal hal lain yang hanya bersifat dunia .

  3. Bagi yang sudah memiliki ilmu dan pemahaman tentang Al Qur'an dan Bahasa Arab hendaknya mengajarkan secara langsung kepada ummat muslim dengan metode yang dapat memudahkan ummat muslim untuk memahaminya seperti membuat halaqoh halaqoh tahsin, dirosah, maupun tarbiyah yang menurut saya hal itu dapat memudahkan ummat islam untuk belajar intens dan berjenjang.

  4. Hal yang paling utama dalam menyebarkan Al Qur'an dan Bahasa Arab ditengah masyarakat khususnya ummat muslim adalah dengan memperlihatkan akhlaq yang mulia kepada mereka yang sesuai dengan ajaran Al Qur'an dan Hadist. 

Metode yang baik adalah membiasakan diri untuk berbicara dengan bahasa Arab sehingga hal itu dapat memudahkan kita untuk memahami Bahasa Arab 

Sehingga tampaklah syi’ar Islam dan kaum Muslimin, dan hal tersebut akan memudahkan kaum Muslimin dalam memahami makna-makna Al-Quran dan Sunnah serta perkataanperkataan ulama Salaf. 

Saya mengutip perkataan indah syaikhul islam yang mengatakan : “Ketahuilah! Bahwa pembiasaan berbahasa Arab akan berpengaruh pada akal, akhlak, dan agama, dengan pengaruh yang sangat kuat dan nyata." 

Menurut saya hal tersebut adalah solusi untuk mengembalikan ummat Muslim kepada Al Qur'an dan Bahasa Arab, meskipun saya tahu masih banyak solusi solusi lain yang bisa dilakukan. Ummat Muslim harus memiliki kesadaran yang besar untuk lebih dekat dengan Al Qur'an dan Bahasa Arab.  

Apa yang saya tuliskan ini saya dapatkan beberapa dari pelajaran tarbiyah saya yang membahas tentang Al Qur'an dan kajian kajian dari asatidz yang membahas tentang bahasa Arab, dan saya juga mengutip perkataan dari syaikh yang saya dapatkan dari internet. 

Hanya itu yang dapat saya paparkan, semoga apa yang saya tuliskan ini dapat memberikan manfaat bagi pembacanya  dan diri saya pribadi. 










Daftar pustaka

https://aslibumiayu.net/21504/apa-kata-umar-bin-khattab-tentang-berbicara-dengan-selainbahasaarab/#:~:text=%E2%80%9CPelajarilah%20bahasa%20Arab%20karena%20ia,pun%20bagian%20 dari%20agama%20kalian!%E2%80%9D. 


Komentar

Postingan populer dari blog ini

  Dari Sudut Pandang Dia Kereta perjalanan akan segera berhenti di stasiun berikutnya, semakin dekat, semakin gelisah rasanya... Ada rasa sedih karena akan   berpisah dengan mereka, entah mengapa rasanya singkat, seakan perjalanan sangat cepat kulalui... Rasanya baru kemarin aku singgah di kereta perjalanan dakwah ini, rasanya baru kemarin aku ingin sekali turun di stasiun berikutnya, rasanya aku merasa asing dengan mereka, rasanya ada banyak rasa yang tercipta selama membersamai mereka, ternyata ada banyak hal baru yang kulalui bersama mereka, makan bersama, belajar bersama, jatuh dan bangun bersama... LPJA sebentar lagi, ingin rasanya membersamai lebih lama, namun ada hal lain yang harus kucapai di perjalanan ini, ada banyak amanah, namun harus memilih setelah banyak pertimbangan, pun kemarin sangat ingin menyudahi, terlebih partner sudah lebih dulu memilih berhenti dari perjalanan, namun ada beberapa orang yang akhirnya menjadi alasan bertahan di sini, diapun sebent...
 Manusia Hebat  For You ..... Teruntuk jiwa yang selalu kuat di tiap keadaan. Hi? Sudah bersyukur belum kamu untuk kemarin dan hari ini? Kamu baik-baik aja kan? Atau kamu bahkan sedang terluka? Sedang sedih? Bahkan lupa bersyukur? Dan sayang sama diri sendiri? Aku cuman mau bilang gini, semua ada takarannya masing-masing loh, kamu nggak mungkin bahagia selalu, dan juga tidak mungkin akan sedih terus. Anggap saja semua masalah itu bagian dari jalan kehidupan yang akan membuat kamu jadi dewasa. Kalau manusia yang lain tidak pernah bisa bikin kamu bahagia, jangan lupa kamu punya penciptamu ada Allah yang selalu bersamamu dan ada dirimu sendiri. Allah tidak akan pernah buat kamu kecewa, olehnya jangan terlalu berlarut dalam kesedihan, ya. Senyum yah, senyum yang lebar. Kalaupun kamu merasa capek wajar kok, tidak masalah, itu suatu hal yang wajar dialami oleh semua manusia. Katakan pada dirimu kamu itu sempurna, ciptakan bahagiamu jangan tunggu dan berharap dari orang lai...
  Ibu Tak Perlu Sayap untuk Menjadi Malaikat (Kaderia) Ibu, setiap kali aku bercerita tentangmu, air mataku tak mampu kubendung. Ia jatuh begitu saja, tanpa aba-aba, saat aku mengenang segala kerja kerasmu, rasa sakitmu, dan perjuanganmu demi anak-anakmu. Ibu, aku menulis ini bukan karena aku sedih tapi karena aku sangat bangga memiliki sosok sepertimu, mungkin dunia tak tahu betapa hebatnya dirimu dalam mengusahakan segalanya demi kebahagiaanku. Hai, teman-teman... Izinkan aku bercerita sedikit tentang malaikat tanpa sayap yang kumiliki. Dia bukan wanita karier, bukan pula pejabat, ia adalah ibu rumah tangga biasa yang luar biasa. Ketangguhannya tak bisa diukur hanya dari status atau jabatan, melainkan dari kasih sayang dan pengorbanan yang tak ternilai. Setiap pagi, ia memulai harinya lebih awal dari siapa pun di rumah. Sarapan disiapkan dengan telaten, memastikan keluarganya memulai hari dengan penuh energi. Begitu anak-anaknya melangkah ke sekolah, ia tak lantas beris...