Kawan
Masih ingatkah engkau
Janji yang dulu pernah terikrar,
dalam rahim sang bunda
Ketika Rabbmu berkata,
"Bukankah Aku ini Tuhanmu?"
Dan engkau pun menjawab: "Betul (Engkau Tuhan kami)”
Kawan
Janjimu itu membawamu hadir ke dunia ini, dan mengisyarat
engkau beriman kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala.
Lalu
Apakah kabarnya kini hatimu yang beriman itu?
Ingat selalu firman-Nya:
_(Dari QS. Al Ma'idah: 35)_
يٰٓأَيُّهَا الَّذِينَ ءَامَنُوا
اتَّقُوا اللَّهَ وَابْتَغُوٓا إِلَيْهِ الْوَسِيلَةَ وَجٰهِدُوا فِى سَبِيلِهِۦ
لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ
Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan
carilah jalan yang mendekatkan diri kepada-Nya, dan berjihadlah pada jalan-Nya,
supaya kamu mendapat keberuntungan.
Aduhai
Tahukah engkau, beriman itu tidak menjadikan tempat dan
waktu sebagai penentu hadirnya.
Beriman itu, memintamu untuk taat di setiap tempat, di
sepanjang waktu.
Beriman itu, engkau taat padaNya: meski sedang di keramaian
manusia. Terlebih, di tengah kesendirianmu.
Beriman itu, engkau taat padaNya: meski sedang dalam bahagia menggebu. Terlebih, dalam kegundahan
dan keterpurukan.
-----
Kawan
Apa kabarnya kini hatimu yang beriman itu?
Ah..aku tidak sedang ingin menakar keberimananmu. Kuhanya
ingin mengingatkan hatimu, dan juga hatiku.
Beriman itu, bukan untuk membebanimu atau membatasi gerak
langkahmu.
Beriman itu, bukan untuk menghentikan kreasi dan inovasimu.
Bukan.
Akan Tetapi...Beriman itu...untuk memuliakanmu...untuk
memantaskanmu menjadi manusia yang dihargai
penduduk bumi dan langit.
___
Kawan...
Kuajak engkau tuk tetap beriman hingga dipenghujung usia.
Beriman tuk menjejak amal disepanjang hidupmu.
Hingga pada akhirnya....Allah memilihmu menghuni Firdaus.
Kawan..
Berimanlah penuh taat pada Rabbmu.
Sebab...akan tersiakan semua jerih payah tanpa kebaikan
iman.
Pencari ridho Nya
Mahasiswi STIBA
Makassar (angkatan 2018)

Komentar
Posting Komentar