PESAN DIBALIK SATU NAMA (Nur Fadhilah) Di saat tenang, amanah itu kembali menyapa. Meminta segala sesuatu yang aku tak tahu apakah aku bisa. Setiap datang terkesan memaksa meski sudah menolak dengan cara tak biasa. Hari berganti begitu saja, tak peduli seberapa berat apa yang berada di pundak ini. Egois rupanya waktu jika kita belum begitu mengenalnya. Namun di saat kita mulai memahami segala sesuatu, akan ada masa di mana kita mampu untuk terus maju. Ingin rasanya semua berjalan cepat, tanpa proses yang terus mendesak. Jika aku bingung bagaimana cara berhenti, justru lebih bingung menjawab pertanyaan kenapa bisa bertahan sampai saat ini. Lelah itu sudah pasti dan hal yang aku takuti kapan saja bisa terjadi. Rasa sedih, senang, marah, bercampur aduk setiap hari mengisi ruang hati seiring waktu berjalan tiada henti. Hal itu rupanya akan terlupa dan tak akan tersimpan secara abadi. Akhir dari pesan di balik namaku ini, kuharap bisa terus bertahan mengikuti s...