Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus, 2025
  PESAN DIBALIK SATU NAMA (Nur Fadhilah) Di saat tenang, amanah itu kembali menyapa. Meminta segala sesuatu yang aku tak tahu apakah aku bisa. Setiap datang terkesan memaksa meski sudah menolak dengan cara tak biasa. Hari berganti begitu saja, tak peduli seberapa berat apa yang berada di pundak ini. Egois rupanya waktu jika kita belum begitu mengenalnya. Namun di saat kita mulai memahami segala sesuatu, akan ada masa di mana kita mampu untuk terus maju. Ingin rasanya semua berjalan cepat, tanpa proses   yang terus mendesak. Jika aku bingung bagaimana cara berhenti, justru lebih bingung menjawab pertanyaan kenapa bisa bertahan sampai saat ini. Lelah itu sudah pasti dan hal yang aku takuti kapan saja bisa   terjadi. Rasa sedih, senang, marah, bercampur aduk setiap hari mengisi ruang hati seiring waktu berjalan tiada henti. Hal itu rupanya akan terlupa dan tak akan tersimpan secara abadi. Akhir dari pesan di balik namaku ini, kuharap bisa terus bertahan mengikuti s...
  Menunaikan Janji Mulia (Azizah Yunus) Aku sebagai anak yang diharapkan agar terwujudnya cita-cita mulia kedua orang tua yang belum tertuntaskan. Mereka menggantungkan harapan pada sebuah sepasang mahkota kemuliaan yang dijanjikan oleh para penghafal Al-Qur’an di akhirat kelak. Impian dan cita-cita yang harus kuperjuangkan demi kebahagiaan mereka. Walau berbeda dengan anak-anak yang banyak mendapatkan penghargaan yang istimewa atas prestasi yang mereka miliki. Akan tetapi, perjuanganku aku hadiahkan sebagai penghargaan yang mulia buat kedua orang tuaku. Walau nyaris menyerah, tapi  ada doa yang selalu membuatku bertahan, yaitu doa ibuku yang tulus. Aku memulai menghafal Al-Qur’an sejak duduk dibangku kelas 6 MI. Pada saat itu ada sebuah acara ORMAS Muslimah di kampungku yaitu MWC Pituaparus. Mereka mengadakan acara khusus buat anak-anak seusiaku, pada saat itu yakni Tahfidz Qur’an Cilik angkatan pertama. Di acara ini aku mulai memiliki teman bahkan menjadi sahabat pen...