Huru-hara Kebodohan
Sangat merugi orang-orang yang hidupnya sibuk mencari
perhatian dan validasi dari orang lain, mengeluh sana sini cari arti
kebahagiaan, ke sana kemari demi cari pembuktian dan mengurusi hidup orang.
Merekalah yang menjalani hidup begitu saja tanpa tahu betul hakikat hidup itu
apa.
Padahal berkali-kali naluri bersorak hidup hanya sekali, tapi yang
dipikirkan hanya bagaimana hidup itu dinikmati. Ketika di timpa masalah
ujung-ujungnya ingin mati.
Mereka yang sibuk menghibur diri dengan hal-hal yang remeh tidaklah
bahagia, mereka hanya pura-pura bahagia. Karena hakikatnya hati nurani menuntut
hal besar yang terus saja diabaikan oleh akal yang terlanjur digerus zaman yang
fokusnya hanya ingin viral.
Ada juga orang-orang yang sibuk mencari motivasi sampai lupa untuk
memulai aksi, kerjanya hanya mengagumi dan memuji, memantau idola setiap hari,
alih-alih mencari jati diri ternyata hanya tunduk pada obsesi.
Sedih rasanya hidup di zaman ini, pemuda pemudi kehilangan percaya
diri, menjadi budak dari hal-hal yang tidak pasti, sampai akhirnya tidak peduli
lagi dengan harga diri.
Mengeluhkan kekacauan sekarang memang tidak ada ujungnya, terlalu
geram dengan manusia yang sadar akan bengisnya kebodohan tapi malah
menikmatinya.
Pendidikan yang tujuannya untuk membentuk manusia yang paripurna
sudah tidak ada artinya, krisis yang menggerogoti kita memang begitu parahnya
sampai tidak ada harapan lagi untuk mencari dalang akarnya.
Silahkan saling menyalahkan!
🖋️Nur Annisa Rahman

Komentar
Posting Komentar