Langsung ke konten utama

Modernisasi Dakwah Melalui Media Informasi

           


KARYA INI DISUSUN UNTUK MENGIKUTI LOMBA PENULISAN ESAI MUSLIMAH'S EXPO 2023

Judul Esai:

Modernisasi Dakwah Melalui Media Informasi


Oleh: Henny Ramdani (STIBA MAKASSAR) 

Di era modern ini, media informasi menjadi salah satu platform terbesar yang banyak digunakan oleh masyarakat di seluruh dunia. Kemajuan teknologi dan komunikasi meningkat dengan pesatnya seiring dengan kemajuan zaman. Informasi tersebar dengan cepat dan meluas bahkan dapat dikatakan mampu menembus ruang dan waktu. Munculnya fenomena ini sangat mempengaruhi kegiatan penyampaian pesan-pesan dakwah.

Modernisasi adalah suatu proses perubahan dari keadaan tradisional menuju masyarakat yang lebih maju (modern) atau masa kini. Dakwah adalah menyeru, memanggil, mengajak, dan mendorong seseorang untuk melakukan hal kebaikan. Sedangkan media informasi adalah alat untuk mengumpulkan dan menyusun kembali sebuah informasi sehingga menjadi bahan yang bermanfaat bagi penerima informasi.

Dakwah merupakan kewajiban bagi setiap muslim, sebagaimana hadis yang diriwayatkan oleh Abdullah bin Amr Radhiyallahu Ta’ala ‘Anhu bahwa Nabi Shalallahu ‘Alaihi Wassalam bersabda “Sampaikanlah dariku walau hanya satu ayat”. Dalam hadis tersebut terdapat perintah bagi setiap muslim untuk menyampaikan dakwah walau hanya sedikit. Hal ini bertujuan agar manusia senantiasa berada di jalan yang diridhai Allah Subhanahu Wa Ta’ala.

Perkembangan dakwah tidak hanya berada pada ranah metode, teknik berdakwah juga mengalami perkembangan, perubahan, dan modifikasi yang cukup signifikan. Hal ini tidak lain karena manusia sebagai pelaku dakwah, mau tidak mau pada akhirnya akan terbawa masuk pada wilayah pemanfaatan teknologi sebagai media dakwah.

Perkembangan teknologi informasi banyak melahirkan fenomena menarik dalam kehidupan bermasyarakat, pola pikir manusia yang sudah mulai cenderung bergantung pada media. Hasil karya teknologi yang sedang naik daun dalam berbagai ranah kehidupan manusia saat ini adalah media informasi seperti media sosial. Eksistensi media informasi dianggap paling efektif guna menunjang berbagai aspek kehidupan manusia, baik aspek pendidikan, ekonomi, politik, ideologi, budaya, maupun sosial.

Berdasarkan laporan We Are Sosial, rata-rata pengguna internet yang mengakses media sosial menghabiskan waktu antara 60 menit hingga 180 menit lebih dalam sehari untuk menggunakan media sosial. Ini menunjukkan bahwa kebanyakan masyarakat menghabiskan waktu yang cukup lama di media informasi seperti media sosial.

Dakwah di era modern harus dapat memanfaatkan dengan baik media informasi terutama media sosial. Jika tidak demikian, maka media yang menjadi tempat sebagian masyarakat menghabiskan waktunya akan mempengaruhi akhlak dan moralnya. Terlebih bagi generasi modern yang sejatinya mereka sedang mencari jati diri mereka.

Keterkaitan media informasi sangatlah penting dan strategis dalam penyampaian pesan-pesan dakwah. Media mampu mengakses informasi dengan cepat dan tidak mengenal batas ruang dan waktu. Tantangan dakwah di era modern semakin kompleks karena pesan-pesan melalui media massa yang memberikan tawaran-tawaran ide dan nilai-nilai yang dikemas dalam satu paket yang menarik yang mungkin saja bisa menyebabkan pergeseran norma-norma Islam. Oleh karena itu diperlukan pengembangan strategi dakwah yang mampu menawarkan ajaran Islam pada masyarakat sehingga mampu mengantisipasi problem yang terjadi pada kehidupan mereka.

Strategi dakwah merupakan metode, siasat, dan taktik yang digunakan dalam aktivitas atau kegiatan dakwah, yang peranannya sangat menentukan proses pencapaian tujuan dakwah. Strategi dalam mengoptimalkan dakwah harus seiring dengan fungsi Islam sebagai Rahmat bagi seluruh alam semesta. Diperlukan kemampuan untuk mengakses pesan-pesan dakwah yang dapat bersaing dengan kemasan-kemasan maksiat dan kebatilan yang semakin menggoda. Dakwah harus memberikan makna dan fungsi yang dapat mempengaruhi kehidupan masa depan generasi modern.

Generasi modern dihadapkan oleh berbagai pengaruh negarif dan positif dari perkembangan media informasi. Oleh karenanya, terdapat peran dakwah dengan strategi yang tepat dan mengembangkan pemanfaatan teknologi informasi untuk mengambil sisi positif dari perkembangan media informasi dengan memfilter pengaruh yang negatif.

Dakwah masa kini sudah serba digital. Dimana dengan adanya gadget yang kita miliki terdapat banyak fitur islami yang menunjang kita dalam mempermudah aktivitas sehari-hari. Seperti terdapat aplikasi membaca Al-Qur’an, pengingat salat, pengingat zakat, dan masih banyak lagi. Hal tersebut sangat mempermudah kita dalam mendalami ajaran Islam. Bagi dai, dakwah digital merupakan peluang baru untuk berdakwah dengan mengikuti tren masa kini yaitu dengan memanfaatkan media sosial. Ketua Komisi Informasi dan Komunikasi MUI Masduki Baidlowi mengatakan bahwa paradigma berdakwah sudah mengalami pergeseran antara dakwah cetak dengan oral menjadi dakwah lewat media digital salah satunya media sosial. Menurutnya, dakwah melalui media sosial adalah jalan yang murah dan strategis untuk penyampaian pesan dakwah (Ramdhani, 2020).

Media sosial adalah salah satu media penyebaran dakwah yang paling efektif. Media sosial memiliki kemungkinan untuk dijadikan sarana dakwah seperti pamflet dan poster dakwah, vidio kajian, audio, info grafis, dan sebagainya.

Seiring dengan kemajuan teknologi dan informasi, cara berdakwah pun mengalami perkembangan dan perubahan. Dakwah tidak lagi dilakukan secara sederhana hanya sebatas dalam mimbar, namun pada generasi modern ini mulai memanfaatkan kemajuan media informasi sebagai sarana dalam berdakwah. Hal ini dilakukan agar dalam penyampaian pesan dakwah tetap menarik, efektif, dan efisien sehingga para mad’u akan terus tertarik untuk selalu mendengarkan kajian- kajian islami yang dikemas dalam konten-konten yang menarik.

Peran dai dalam penyebaran pesan-pesan dakwah sangatlah penting, mereka harus pintar dalam memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi yang ada seperti youtube, Instagram, Facebook, Twitter, WhatsApp, Telegram, dan sebagainya. Para dai dituntut untuk lebih kreatif dan inovatif dalam mengkreasikan bentuk dakwah sehingga tidak terkesan monoton dan ketinggalan zaman. Namun, dengan adanya tuntutan bagi dai untuk lebih kreatif dan inovatif, di zaman sekarang kita ketahui para dai yang berdakwah di dunia maya telah banyak yang memiliki tim-tim khusus yang membantu mereka dalam memberikan kemasan dakwah yang lebih menarik. Hal ini tentu merupakan bentuk pemanfaatan sumber daya manusia, sekaligus bentuk dakwah kepada tim konten kreator agar kemampuan yang mereka miliki disalurkan kepada hal yang lebih bermanfaat.

Dari sini dapat kita ketahui kegiatan penyampaian dakwah tidak hanya bisa dilakukan oleh orang-orang yang memiliki ilmu agama yang luas. Dengan adanya perkembangan teknologi dan informasi, masyarakat umum terutama generasi modern pun dapat terjun dalam membantu proses kegiatan penyebaran dakwah. Tentunya dengan cara mereka masing-masing. Karna tidak semua dai memiliki kemampuan dalam menggunakan dan mengemas dakwah melalui media informasi. Olehnya diperlukan tim-tim khusus yang memiliki skill dalam mengelola media informasi sebagai sarana dakwah modern.

Dalam dakwah masa kini, semua yang terjun dalam kegiatan penyebaran dakwah melalui media ini harus memiliki posisi dan tugasnya masing-masing. Tidak semua harus berdiri di atas mimbar, tidak semua harus berbicara di depan media dan tidak semua harus menampakkan diri di depan mad’u. Beberapa orang sebagai fasilitator dan tim media yang mendukung dai dalam mengemas pesan- pesan dakwah menjadi lebih kreatif dan inovatif.

Laporan We Are Social menunjukkan, jumlah pengguna aktif media sosial di Indonesia sebanyak 167 juta orang pada Januari 2023. Jumlah tersebut setara dengan 60,4% dari populasi di dalam negeri. Melalui data tersebut dapat kita ketahui bahwa peluang dakwah di media informasi sangatlah besar dan dianggap efektif sebagai sarana dalam berdakwah. Jika tidak ada penyebaran dakwah di media informasi maka jumlah pengguna yang tidak sedikit tersebut tentu banyak menghabiskan waktu mereka untuk berselancar di media sosial yang mungkin jauh dari kebermanfaatan. Dan jika tidak ada dakwah di media infomasi terutama media sosial tentu pola berpikir para pengguna tersebut akan di penuhi oleh pola pikir duniawi dan jauh dari ajaran agama.

Beberapa manfaat dakwah melalui media informasi diantaranya adalah kemudahan yang memungkinkan masyarakat mengakses kajian-kajian islam di manapun dan kapanpun. Hal ini menunjukkan jangkauan dakwah menjadi lebih luas dan tidak terbatas oleh geografis. Selain itu, melalui media informasi, penyebaran dakwah akan meluas dan dapat tersimpan dalam jangka waktu yang lama.

Di samping itu berdakwah dengan menggunakan media informasi harus memperhatikan etika dan norma-norma bermedia sosial. Sehingga benar-benar dapat mendatangkan kemanfaatan dalam ajang beribadah melalui dakwah masa kini. Seorang dai harus bisa memanfaatkan dan mengikuti perkembangan zaman saat ini agar citra islam dapat dipandang baik di seluruh dunia. Karena sering sekali islam hanya dijadikan sebagai simbol saja, sehingga masih banyak diantara masyarakat kita yang suka melakukan tindakan yang bertentangan dengan ajaran islam itu sendiri.

Dalam dunia dakwah, melalui media informasi tidak hanya memiliki sisi positif seperti yang telah disebutkan sebelumnya. Namun, juga terdapat sisi negatif yang mungkin bisa saja merusak citra dakwah islamiyah. Seperti adanya oknum- oknum penyebar ujaran kebencian dan pemecah ummat, penyebar syubhat dan fitnah, dan konten-konten propaganda yang mengatasnamakan hak dalam kebebasan berpendapat. Maka kita sebagai pengguna sarana informasi ini harus bijak dan cermat dalam menerima informasi. Tidak semua informasi harus diterima dan dipercaya begitu saja, perlu kecermatan dalam memilah informasi yang kita dapatkan.

Kebebasan bereksperesi dan berpendapat seringkali dimaknai keliru dengan kebebasan tanpa batas, maka eksesnya ujaran-ujaran kebencian yang dilakukan seseorang (kelompok tertentu) kepada pihak lain yang berbeda paham, aliran, ideologi, bahkan agama dari orang lain. Oleh karena itu perlu moderasi dakwah yang dilakukan untuk meminimalisir kasus-kasus yang tidak diinginkan yang tersebar di media informasi.

Inilah salah satu dari fungsi dakwah melalui media informasi, yaitu untuk melawan kebatilan yang tersebar. Kebatilan harus dihapuskan dengan kebenaran. Karena kebatilan yang terus menerus tersebar diantara masyarakat akan mengubah pola pikir mereka menjadi sebuah kebenaran. Maka pentingnya dakwah melalui media informasi untuk melawan hal tersebut.

Dengan adanya perkembangan teknologi informasi penyampaian dakwah dapat lebih mudah, murah, praktis, efektif, dan efisien. Olehnya diharapkan dapat memberi informasi tentang islam yang sebenar-benarnya sesuai dengan Al-Qur’an dan As-Sunnah. Sebagaimana firman Allah Subhanahu Wa Ta’ala dalam Al-Qur’an,

وَلْتَكُنْ مِّنْكُمْ اُمَّةٌ يَّدْعُوْنَ اِلَى الْخَيْرِ وَيَأْمُرُوْنَ بِالْمَعْرُوْفِ وَيَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنْكَرِ ۗ وَاُولٰۤىِٕكَ هُمُ الْمُفْلِحُوْنَ

“Dan hendaklah di antara kamu ada segolongan orang yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh (berbuat) yang makruf, dan mencegah dari yang mungkar. Dan mereka itulah orang-orang yang beruntung.” (Ali Imran : 104).

          Dan firman Allah Subhanahu Wa Ta’ala,

يَآَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا لَا تُحِلُّوْا شَعَاۤىِٕرَ اللّٰهِ وَلَا الشَّهْرَ الْحَرَامَ وَلَا الْهَدْيَ وَلَا الْقَلَاۤىِٕدَ وَلَآ اٰۤمِّيْنَ الْبَيْتَ الْحَرَامَ يَبْتَغُوْنَ فَضْلًا مِّنْ رَّبِّهِمْ وَرِضْوَانًا ۗوَاِذَا حَلَلْتُمْ فَاصْطَادُوْا ۗوَلَا يَجْرِمَنَّكُمْ شَنَاٰنُ قَوْمٍ اَنْ صَدُّوْكُمْ عَنِ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ اَنْ تَعْتَدُوْۘا وَتَعَاوَنُوْا عَلَى الْبِرِّ وَالتَّقْوٰىۖ وَلَا تَعَاوَنُوْا عَلَى الْاِثْمِ وَالْعُدْوَانِ ۖوَاتَّقُوا اللّٰهَ ۗاِنَّ اللّٰهَ شَدِيْدُ الْعِقَاب

“Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran. Dan bertakwalah kamu kepada Allah, sesungguhnya Allah amat berat siksa-Nya.” (Al-Ma’idah : 2).


Daftar Pustaka

We Are Social, “Berapa Lama Masyarakat Global Akses Medsos Setiap Hari?.

Diakses pada tanggal 7 November 2023. https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2022/02/07/berapa-lama- masyarakat-global-akses-medsos-setiap-hari

Ramdhani, J. (2020). Ulama Upayakan Pakai Media Sosial sebagai Medium Dakwah. Diakses pada tanggal 6 Novembar 2023. https://m/detik.com/news/berita/d-3354863/ulama-upayakan-pakai-media- sosial-sebagai-mdia-dakwah

We Are Social, “Pengguna Media Sosial di Indonesia Sebanyak 167 Juta pada 2023.

Diakses pada tanggal 6 Novembar 2023. https://dataindonesia.id/internet/detail/pengguna-media-sosial-di-indonesia- sebanyak-167-juta-pada-2023.

 

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

  Dari Sudut Pandang Dia Kereta perjalanan akan segera berhenti di stasiun berikutnya, semakin dekat, semakin gelisah rasanya... Ada rasa sedih karena akan   berpisah dengan mereka, entah mengapa rasanya singkat, seakan perjalanan sangat cepat kulalui... Rasanya baru kemarin aku singgah di kereta perjalanan dakwah ini, rasanya baru kemarin aku ingin sekali turun di stasiun berikutnya, rasanya aku merasa asing dengan mereka, rasanya ada banyak rasa yang tercipta selama membersamai mereka, ternyata ada banyak hal baru yang kulalui bersama mereka, makan bersama, belajar bersama, jatuh dan bangun bersama... LPJA sebentar lagi, ingin rasanya membersamai lebih lama, namun ada hal lain yang harus kucapai di perjalanan ini, ada banyak amanah, namun harus memilih setelah banyak pertimbangan, pun kemarin sangat ingin menyudahi, terlebih partner sudah lebih dulu memilih berhenti dari perjalanan, namun ada beberapa orang yang akhirnya menjadi alasan bertahan di sini, diapun sebent...
 Manusia Hebat  For You ..... Teruntuk jiwa yang selalu kuat di tiap keadaan. Hi? Sudah bersyukur belum kamu untuk kemarin dan hari ini? Kamu baik-baik aja kan? Atau kamu bahkan sedang terluka? Sedang sedih? Bahkan lupa bersyukur? Dan sayang sama diri sendiri? Aku cuman mau bilang gini, semua ada takarannya masing-masing loh, kamu nggak mungkin bahagia selalu, dan juga tidak mungkin akan sedih terus. Anggap saja semua masalah itu bagian dari jalan kehidupan yang akan membuat kamu jadi dewasa. Kalau manusia yang lain tidak pernah bisa bikin kamu bahagia, jangan lupa kamu punya penciptamu ada Allah yang selalu bersamamu dan ada dirimu sendiri. Allah tidak akan pernah buat kamu kecewa, olehnya jangan terlalu berlarut dalam kesedihan, ya. Senyum yah, senyum yang lebar. Kalaupun kamu merasa capek wajar kok, tidak masalah, itu suatu hal yang wajar dialami oleh semua manusia. Katakan pada dirimu kamu itu sempurna, ciptakan bahagiamu jangan tunggu dan berharap dari orang lai...
  Ibu Tak Perlu Sayap untuk Menjadi Malaikat (Kaderia) Ibu, setiap kali aku bercerita tentangmu, air mataku tak mampu kubendung. Ia jatuh begitu saja, tanpa aba-aba, saat aku mengenang segala kerja kerasmu, rasa sakitmu, dan perjuanganmu demi anak-anakmu. Ibu, aku menulis ini bukan karena aku sedih tapi karena aku sangat bangga memiliki sosok sepertimu, mungkin dunia tak tahu betapa hebatnya dirimu dalam mengusahakan segalanya demi kebahagiaanku. Hai, teman-teman... Izinkan aku bercerita sedikit tentang malaikat tanpa sayap yang kumiliki. Dia bukan wanita karier, bukan pula pejabat, ia adalah ibu rumah tangga biasa yang luar biasa. Ketangguhannya tak bisa diukur hanya dari status atau jabatan, melainkan dari kasih sayang dan pengorbanan yang tak ternilai. Setiap pagi, ia memulai harinya lebih awal dari siapa pun di rumah. Sarapan disiapkan dengan telaten, memastikan keluarganya memulai hari dengan penuh energi. Begitu anak-anaknya melangkah ke sekolah, ia tak lantas beris...