Langsung ke konten utama

Resensi Kitab : بداية المجتهد و نهاية المقتصد

 


(KARYA INI DISUSUN UNTUK MENGIKUTI LOMBA RESENSI KITAB ARAB MUSLIMAH'S EXPO 2022) 


Resensi Buku : بداية المجتهد و نهاية المقتصد

Disusun oleh : Retnowati Eka Putri

NIM : 2274233357

Kelas : Perbandingan Mazhab 


1. Identitas Buku

• Judul buku : Bidāyat al-Mujtahid wa Nihāyat al-Muqtaṣid

• Pengarang : Ibnu Rusyd

• Penerbit : Dar al-Kitāb al-'Ulumiyah

Bidayatul Mujtahid Wa Nihayatul Muqtashid merupakan buku rujukan utama pembanding mazhab lengkap yang ditulis oleh seorang ahli hukum dan filsuf bernama Qadi Abu Al-Walid Muhammad bin Ahmad bin Muhammad bin Rushyd Al-Hafid, yang dikenal sebagai Ibnu Rusyd. Kitab ini pertama kali dicetak dalam tahun 1327 H/1908 M, lalu dicetak balik 1333 H / 1914 M dan dicetak selanjutnya pada tahun 1334 H / 1915 M di Mesir. Dalam versi asli (Arab) buku ini tersusun pada satu jilid kecuali pada versi syarahnya yaitu sebagai empat jilid.

2. Biografi Penulis

Ibnu Rusyd adalah salah satu dari tokoh ulama Islam yang berjasa besar bagi peradaban Islam pada abad ke-12 M. Beliau adalah salah satu ulama Islam sekaligus seorang dokter yang sangat produktif dalam menulis. Kitab Bidayatul Mujtahid Wa Nihayatul Muqtashid merupakan karya Ibnu Rusyd dalam bidang fikih yang paling terkenal dan kualitasnya paling baik. Ia menyelesaikan buku ini pada tahun 1188 M, ketika ia menjabat sebagai hakim ketua di Cordoba, sekitar usia 62 tahun. Buku ini memuat pandangan dan argumentasi semua mazhab hukum, baik tekstualis maupun rasionalis, dari masa Sahabat hingga abad ke-11 M.

3. Isi Resensi

Kitab ini merupakan salah satu referensi mazhab fikih perbandingan. Dalam pembahasan yang sistematis, diawali dengan pengenalan hukum syar’i dan menyertakan alasan perbedaan pendapat di antara para ulama agar tidak terjadi kesalahpahaman. Setiap buku berisi beberapa bab, setiap bab berisi beberapa bab, dan setiap bab berisi beberapa edisi. Adapun bab-bab yang diulas meliputi thaharah, sholat, hukum-hukum mayit, zakat, puasa, i’tikaf dan lain-lain. Kemudian disajikan pula dalil-dalil yang menjelaskan kesepakatan para ahli masalah dan dalil-dalil yang menjelaskan perbedaan pendapat para ahli masalah dan mazhab fuqah. Selain itu, juga menyebutkan dalil dimulai dari pendapat para sahabat, kemudian Tabi’in, kemudian Imam Mujtahid, dan pada masing-masing pendapat ada dalil dalilnya. Selain itu, juga menyimpulkan dalil dan koreksi hukum mengabaikan alasan ketidaksepakatan mereka, baik dalam memahami nash maupun dalam menegaskannya, kecuali Al-Qur’an dan As-Sunnah yang didalamnya jelas disepakati.

4. Orientasi Buku

Di antara keuntungan besar membaca buku ini adalah kemampuan untuk menemukan penyebab perbedaan pendapat di berbagai mazhab fikih dan mengetahui bagaimana mendefinisikan hukum. Hal ini penting untuk membantu keluar dari kebutaan dan membantu menggali lebih dalam berbagai dalil hukum dan peraturan yang bersengketa dengan pendekatan yang berbeda dalam menentukan hukum masing-masing mazhab dalam sebagian besar persoalan penentuan fikih. Dengan demikian akan timbul saling kesadaran dan saling menghormati, karena kita sadar bahwa semua pendapat dari aliran pemikiran yang berbeda dapat diperhitungkan.

5. Analisis dan Evaluasi

Sebagian besar masalah dijelaskan kepada para Rajih dan Afdhal dengan berbagai pendapat yang sesuai dengan argumentasi masing-masing kelompok. Setelah menimbang dan membandingkan argumentasi, tentunya, dan terkadang mengikuti pendapat mayoritas peneliti. Buku ini adalah salah satu jenis perbandingan referensi preseden kasus. Dari situ bisa dilihat keistimewaannya, juga penulisnya adalah seorang ulama mujtahid yang bisa menghimpun berbagai ilmu baik naqli maupun 'aqli.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

  Dari Sudut Pandang Dia Kereta perjalanan akan segera berhenti di stasiun berikutnya, semakin dekat, semakin gelisah rasanya... Ada rasa sedih karena akan   berpisah dengan mereka, entah mengapa rasanya singkat, seakan perjalanan sangat cepat kulalui... Rasanya baru kemarin aku singgah di kereta perjalanan dakwah ini, rasanya baru kemarin aku ingin sekali turun di stasiun berikutnya, rasanya aku merasa asing dengan mereka, rasanya ada banyak rasa yang tercipta selama membersamai mereka, ternyata ada banyak hal baru yang kulalui bersama mereka, makan bersama, belajar bersama, jatuh dan bangun bersama... LPJA sebentar lagi, ingin rasanya membersamai lebih lama, namun ada hal lain yang harus kucapai di perjalanan ini, ada banyak amanah, namun harus memilih setelah banyak pertimbangan, pun kemarin sangat ingin menyudahi, terlebih partner sudah lebih dulu memilih berhenti dari perjalanan, namun ada beberapa orang yang akhirnya menjadi alasan bertahan di sini, diapun sebent...
 Manusia Hebat  For You ..... Teruntuk jiwa yang selalu kuat di tiap keadaan. Hi? Sudah bersyukur belum kamu untuk kemarin dan hari ini? Kamu baik-baik aja kan? Atau kamu bahkan sedang terluka? Sedang sedih? Bahkan lupa bersyukur? Dan sayang sama diri sendiri? Aku cuman mau bilang gini, semua ada takarannya masing-masing loh, kamu nggak mungkin bahagia selalu, dan juga tidak mungkin akan sedih terus. Anggap saja semua masalah itu bagian dari jalan kehidupan yang akan membuat kamu jadi dewasa. Kalau manusia yang lain tidak pernah bisa bikin kamu bahagia, jangan lupa kamu punya penciptamu ada Allah yang selalu bersamamu dan ada dirimu sendiri. Allah tidak akan pernah buat kamu kecewa, olehnya jangan terlalu berlarut dalam kesedihan, ya. Senyum yah, senyum yang lebar. Kalaupun kamu merasa capek wajar kok, tidak masalah, itu suatu hal yang wajar dialami oleh semua manusia. Katakan pada dirimu kamu itu sempurna, ciptakan bahagiamu jangan tunggu dan berharap dari orang lai...
  Ibu Tak Perlu Sayap untuk Menjadi Malaikat (Kaderia) Ibu, setiap kali aku bercerita tentangmu, air mataku tak mampu kubendung. Ia jatuh begitu saja, tanpa aba-aba, saat aku mengenang segala kerja kerasmu, rasa sakitmu, dan perjuanganmu demi anak-anakmu. Ibu, aku menulis ini bukan karena aku sedih tapi karena aku sangat bangga memiliki sosok sepertimu, mungkin dunia tak tahu betapa hebatnya dirimu dalam mengusahakan segalanya demi kebahagiaanku. Hai, teman-teman... Izinkan aku bercerita sedikit tentang malaikat tanpa sayap yang kumiliki. Dia bukan wanita karier, bukan pula pejabat, ia adalah ibu rumah tangga biasa yang luar biasa. Ketangguhannya tak bisa diukur hanya dari status atau jabatan, melainkan dari kasih sayang dan pengorbanan yang tak ternilai. Setiap pagi, ia memulai harinya lebih awal dari siapa pun di rumah. Sarapan disiapkan dengan telaten, memastikan keluarganya memulai hari dengan penuh energi. Begitu anak-anaknya melangkah ke sekolah, ia tak lantas beris...