Allah subhanahu wata’ala berfirman dalam qur’an surah Fatir ayat 28:
وَمِنَ النَّاسِ وَالدَّوَابِّ وَالْأَنْعَامِ مُخْتَلِفٌ أَلْوَانُهُ كَذَٰلِكَ ۗ إِنَّمَا يَخْشَى اللَّهَ مِنْ عِبَادِهِ الْعُلَمَاءُ ۗ إِنَّ اللَّهَ عَزِيزٌ غَفُورٌ
Terjemahnya:
"Dan demikian (pula) di antara manusia, binatang-binatang melata dan binatang-binatang ternak ada yang bermacam-macam warnanya (dan jenisnya). Sesungguhnya yang takut kepada Allah di antara hamba-hamba-Nya, hanyalah ulama. Sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Pengampun."
Ilmu dikatakan bermanfaat jika keberadaannya berbanding lurus dengan rasa takut yang bersarang di hati, semakin banyak ilmu bertambah, rasa takut pun harusnya semakin besar.
Sebagaimana perkataan ibnu Mas’ud Radhiyallaahu ‘anhu bahwasanya ilmu itu bukan dari banyaknya periwayatan melainkan ilmu adalah rasa takut. Tersebab orang yang berilmu mengetahui Allah dengan hakikat pengetahuan, mengilmui bahwa Allah maha mengetahui, Maha melihat, Maha mendengar, tak ada sesuatu pun yang tersembunyi darinya, Maha keras siksaan-Nya dan cepat penghisabannya sehingga menjadi penghalang dari perbuatan yang membuat Allah murka. Juga mengilmui bahwa Allah maha pengampun, maha pengasih, maha penyayang sehingga menjadi pendorong keistiqamahan dalam menggapai ridha-Nya. Serta mengilmui nama dan sifat Allah yang lainnya, karena ma’rifatullaah adalah sebab utama keselamatan seseorang dan hal itu hanya bisa dicapai dengan ilmu.
Rasa takut yang bersarang dalam hati merupakan sebab seseorang menikmati panorama surga, sehingga dapat disimpulkan bahwa ulama adalah penghuni surga karena merekalah orang yang derajat takutnya paling tinggi sebagaimana firman Allah tersebut di atas.
Adapun dalil bahwa pemilik rasa takut akan masuk surga adalah firman Allaah subhanahu wa ta’ala dalam qur’an surah al-Bayyinah: 8
جَزَاؤُهُمْ عِنْدَ رَبِّهِمْ جَنَّاتُ عَدْنٍ تَجْرِي مِنْ تَحْتِهَا الْأَنْهَارُ خَالِدِينَ فِيهَا أَبَدًا ۖ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمْ وَرَضُوا عَنْهُ ۚ ذَٰلِكَ لِمَنْ خَشِيَ رَبَّهُ
"Balasan mereka di sisi Tuhan mereka ialah surga ´Adn yang mengalir di bawahnya sungai-sungai; mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. Allah ridha terhadap mereka dan merekapun ridha kepada-Nya. Yang demikian itu adalah (balasan) bagi orang yang takut kepada Tuhannya."
(QS. Al-Bayyinah : 8)
Jika ilmu tak menumbuhkan takut maka berhentilah sejenak untuk muhasabah, boleh jadi niat yang dulu tulus telah pupus terkikis dunia. Karena banyaknya hafalan hadis dan fatwa jika terlepas dari rasa takut hanya akan menjadi sebab utama seseorang terjerumus ke dalam neraka, maka berhati-hatilah.
Mahasiswi putri STIBA Makassar (Angkatan 2016)
🌷🌷ماشاء الله.. اللّهم بارك لنا في علمنا
BalasHapus😊😍
BalasHapus