Nikmat yang kuasa tercurah tanpa sekat, Pertolongan-Nya senantiasa dekat, Naungan kasih sayang-Nya meliputi semesta, Dan tak ada yang mampu mendebat. Sungguh hebat! Nikmat-Nya tercurah tanpa rehat. Namun syukur dan sadar belum seperempat, Dan masih mengalir keluh, kesah, dan umpat. Di antara segala naungan nikmat yang terus merapat, Di tengah fasilitas lengkap, jiwa kuat, dan tubuh yang sehat, Sungguh nikmat yang akurat, Untuk syukur yang tengah sekarat. Jadi teringat dengan satu ayat yang berkali-kali terulang dalam surah yang banyak digemari orang-orang. Memang sangat indah terdengar saat dilantunkan, tatanan ayatnya mengagumkan. Namun, tak banyak orang yang ingin menelaah keindahan makna ayat yang berada di surah Ar-Rahman itu. “ Nikmat Tuhan yang mana lagikah yang kamu dustakan? ” Ayat ini terulang hingga 31 kali dalam surah yang agung itu. Lalu, apa kabar hati setelah membacanya? A...