Bernyawa Manusia hidup dari nyawa. Saat 120 hari dalam kandungan ibu, Allah telah mengirimkan ruh untuk bernafas, tinggal nyaman dalam rahim sebagai dinding kokoh rumahnya. Mampu mendengar segala apa yang didengar oleh ibunya, dan merasakan segala perasaan ibunya. Hari berganti bulan, sang ibu tak sabar menanti kedatangan buah hati tercinta yang telah ia siapkan sebuah nama yang indah, tak sabar untuk menatap wajahnya untuk pertama kali, dan berharap ia akan kuat menjalani kehidupan yang kadang diterpa angin kemalangan. Sudah ibu siapkan sepatu yang paling kokoh, doa-doa. Hari pertama, kamu lahir sebagai seorang manusia, yang berarti tinta takdir telah mengering. Rezeki, jodoh, kematian, semua telah ditulis oleh Sang Pencipta di dalam catatan-Nya yang paling mulia. Malaikat pencatat amal kebaikan dan keburukan telah siap menjalani tugasnya untuk mengawasi dan mendampingi hari-hari yang akan kamu lalui. Hari kedua, orang-orang datang menjengukmu dengan suka ria, membelai lembut pi...