Allah subhanahu wata’ala berfirman dalam qur’an surah Fatir ayat 28: وَمِنَ النَّاسِ وَالدَّوَابِّ وَالْأَنْعَامِ مُخْتَلِفٌ أَلْوَانُهُ كَذَٰلِكَ ۗ إِنَّمَا يَخْشَى اللَّهَ مِنْ عِبَادِهِ الْعُلَمَاءُ ۗ إِنَّ اللَّهَ عَزِيزٌ غَفُورٌ Terjemahnya: "Dan demikian (pula) di antara manusia, binatang-binatang melata dan binatang-binatang ternak ada yang bermacam-macam warnanya (dan jenisnya). Sesungguhnya yang takut kepada Allah di antara hamba-hamba-Nya, hanyalah ulama. Sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Pengampun." Ilmu dikatakan bermanfaat jika keberadaannya berbanding lurus dengan rasa takut yang bersarang di hati, semakin banyak ilmu bertambah, rasa takut pun harusnya semakin besar. Sebagaimana perkataan ibnu Mas’ud Radhiyallaahu ‘anhu bahwasanya ilmu itu bukan dari banyaknya periwayatan melainkan ilmu adalah rasa takut. Tersebab orang yang berilmu mengetahui Allah dengan hakikat pengetahuan, mengilmui bahwa Allah maha mengetahui, Maha melihat, Maha mend...