Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Juli, 2020

Saudara Tak Mesti Sedarah

Telah sampaikah kabar tentang Palestina pada kita melalui beranda sosial media? Gambar atau vidio apa yang telah kita lihat tentang mereka? Atau telinga ini telah mendengar rintihan, tangisan anak kecil? Atau permintaan tolong mereka terhadap media "yang ingin" memberitakan mereka? Iya, kamu benar. Rumah mereka hancur bukan yang pertama kalinya, api itu membumbung tinggi di cakrawala langit seperti yang telah terjadi sebelumnya. Ledakan adalah suara yang terdengar "biasa" bagi mereka. Dan lagi, Palestina seolah ingin dilenyapkan dengan menghapuskan negara Palestina dari google maps kemudian diganti negara zionis (لعنة الله عليهم). Namun, media dunia bungkam. Mengapa? Apa karena ini berkaitan dengan Palestina? Berkaitan dengan Islam? "Tak perlu jadi muslim untuk membela Palestina, cukup jadi Manusia" kata-kata ini kita paham betul maknanya. Namun, bagaimana lagi dengan kita? Bukankah aku, kamu, kita dan mereka sama? Terikat dalam bingkai ukhu...

Perjuangan Itu Indah

Agustus 2016, tepat pertama kali kuukir lembaran baru dalam episode hidupku, menjadi bagian dari thaalibaat al-'ilm di STIBA Makassar. Ak u s ebagai maba yang hanya ikut-ikutan mendaftar dan akhirnya lulus di kampus yang sama sekali asing di telingaku itu. Aku yang masuk STIBA dengan modal "yang penting kuliah" saja . 3 semester berlalu, ternyata program studi yang kulalui di sana adalah Perbandingan Mazhab. Bukan jurusan Bahasa Arab. Dan Itu baru kutahu. Waktu berlalu begitu cepat, perjuangan dan pengorbanan untuk bertahan di sakan, tangis ingin berhenti dari kuliah, mencoba kuat menyambut sakit yang hampir tiap bulan kumat. Tapi saat ini itu semua hanyalah nostalgia belaka. Jadwal ujian komprehensif dan skripsi   semakin dekat, dengan doa dan usaha yang tidak maksimal akhirnya bisa berjalan dengan lancar, semuanya Allah mudahkan. Meskipun dalam   dua pekan menikmati masa-masa itu, dua kali pula tangan ini harus dimasukkan cairan infus. Sampai a...

Beginilah Adanya

Bismillahirrahmaanirrahiim… Hari ini, Rabu 1 Juli 2020 akan menjadi salah satu hari bersejarah dalam hidup kami. Hari transisi sebuah status “mahasiswi” menjadi “alumni”. Hari yang sakral (kata ustadz) dengan penyematan gelar sarjana di ujung nama insan faqir nan lemah ini. Kami (semustawa sejannah) bukanlah siapa-siapa. Kami hanyalah sepenggal kisah dari kisah-kisah yang telah terukir dan yang akan terus terukir di Ma’had tercinta ini, STIBA Makassar. Perjalanan empat tahun mengeyam pendidikan di Sekolah Tinggi Ilmu Islam dan Bahasa Arab, sungguh syarat akan dinamika dan suka duka. Mungkin bagi sebagian kami, menjadi “Mahasiswi STIBA” adalah impian. Namun, tak sedikit pula bagi sebagian, ini adalah paksaan. Dan Allah jualah sebaik-baik pembuat skenario kehidupan ini. Banyak yang tak menyangka, tapi beginilah adanya.. Sahabat, terlalu banyak kisah yang telah terukir. Sedari awal kita diasramakan, hingga kini kita dirumahkan. Memaksa diri untuk ber...